logo Kompas.id
Politik & HukumPerbaiki Sistem Pengadaan...
Iklan

Perbaiki Sistem Pengadaan Barang dan Jasa

Kasus dugaan suap proyek infrastruktur yang menjerat Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menunjukkan sistem pengadaan barang dan jasa bermasalah. Perbaikan sistem, khususnya transparansi lewat e-katalog, mendesak dilakukan.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO DAN RENY SRI AYU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qWzhF9rqPv1WCcYxMSuPcMc6AOU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F20210228004200_KUM_6629_1614450180.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Dengan mengenakan rompi oranye, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah berjalan menuju ruang konferensi pers usai menjalani pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Minggu (28/2/2021) dini hari. Selain Nurdin Abdullan, KPK juga menahan dua tersangka lainnya terkait operasi tangkap tangan yang dilakukan di Makassar, Sabtu (27/2/2021) dini hari.

Sistem pengadaan barang dan jasa di sejumlah daerah selama ini dinilai masih bermasalah. Penangkapan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengonfirmasi hal itu. Pembenahan, khususnya dalam transparansi, diperlukan.

JAKARTA, KOMPAS — Kasus dugaan suap terkait proyek infrastruktur yang menjerat Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menunjukkan bahwa sistem pengadaan barang dan jasa masih juga bermasalah. Perbaikan sistem, khususnya transparansi melalui penggunaan e-katalog, mendesak dilakukan.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000