logo Kompas.id
OpiniJalan Impor Pangan
Iklan

Jalan Impor Pangan

Nasi baru sebagian yang sudah menjadi bubur. Ketika sudah asyik melakukan impor, jangan lupa meningkatkan produksi. Peningkatan produksi pangan yang bisa dihasilkan di negeri sendiri perlu dijadikan prioritas utama.

Oleh
Hendriyo Widi
· 4 menit baca
Sejumlah buruh membongkar beras yang didatangkan dari Vietnam dengan menggunakan kapal barang Newsun Blue di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Akhir tahun lalu hingga pertengahan bulan ini, pemerintah secara bertahap mendatangkan beras impor sebanyak 500.000 ton untuk memenuhi stok cadangan pemerintah.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Sejumlah buruh membongkar beras yang didatangkan dari Vietnam dengan menggunakan kapal barang Newsun Blue di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (2/2/2023). Akhir tahun lalu hingga pertengahan bulan ini, pemerintah secara bertahap mendatangkan beras impor sebanyak 500.000 ton untuk memenuhi stok cadangan pemerintah.

Menarik menyimak rapat dengar pendapat Badan Pangan Nasional dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat pada 3 April 2023. Rapat itu menguak persoalan klasik Indonesia yang tak kunjung kelar selama hampir satu dekade janji swasembada pangan Presiden Joko Widodo.

Demi merealisasikan cadangan pangan pemerintah (CPP) sesuai Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang CPP, jalan impor menjadi pilihan utama. Dari 11 komoditas yang bakal disiapkan sebagai CPP, enam di antaranya berasal dari impor. Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (NFA), pada Maret-Mei 2023, pemerintah berencana mengimpor beras sebanyak 500.000 ton, jagung 527.241 ton, kedelai 746.956 ton, bawang putih 190.325 ton, daging sapi 89.054 ton, dan gula konsumsi 448.550 ton.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000