logo Kompas.id
Bebas AksesSejarah Ibu Kota Negara:...
Iklan

Sejarah Ibu Kota Negara: Simbol Representasi Bangsa yang Cenderung Elitis

Ibu kota simbol kedaulatan dan instrumen pembangun bangsa. Ia pusat kekuatan politik dan tempat lahirnya budaya kota. Ada tren nama ibu kota menjadi nama bangsa atau sebaliknya. Masyarakat pendukungnya sejak dulu elitis.

Oleh
NELI TRIANA
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2mgXAtWzob94g3x6JaqEegxYNzI=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F21%2F70a9dd1a-57d0-4f2e-806f-8e55d309d473_jpg.jpg

Nusantara. Nama yang disematkan pada ibu kota baru Indonesia ini mengundang pro dan kontra. Tudingan mengecilkan arti Nusantara sama kuatnya dengan dukungan atas pemberian nama itu untuk IKN di Kalimantan Timur. Merujuk pada kecenderungan yang terjadi di dunia, pemberian nama ibu kota serupa dengan nama bangsa ternyata telah menjadi praktik umum.

Vadim Rossam dalam bukunya Capital Cities: Varieties and Patterns of Development and Relocation (2017), mengajak melihat Aljir di Aljazair, Tunis di Tunisia, Kota Meksiko di Meksiko, Kota Guatemala di Guatemala, San Salvador di El Salvador, juga Brasilia di Brasil. Hitler disebut pernah berencana menamai ibu kota baru menggantikan Berlin di Jerman menjadi Germania.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000