logo Kompas.id
MetropolitanPembangunan Perkotaan...
Iklan

Pembangunan Perkotaan Menyimpang Gara-gara Korupsi

Praktik korupsi menggerus 5-20 persen total anggaran dan meningkatkan kebutuhan belanja 30-50 persen. Waktu mewujudkan program kian panjang, sedangkan kualitas dan masa pakainya kian singkat. Rakyatlah yang rugi besar.

Oleh
neli triana
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kZK1ilsCbEI7qUTC0GstX5EghSk=/1024x1174/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20220114-Ilustrasi-Penyimpangan-Pembangunan-Perkotaan_1642165151.jpg
Kompas

Didie SW

Penangkapan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi disusul Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud pada bulan pertama tahun 2022 tidaklah terlalu mengejutkan. Penangkapan kedua kepala daerah itu karena dugaan korupsi seperti meneruskan tradisi tak elok di Nusantara ini.

Tahun 2010, Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) mencatat, ada 17 dari total 33 gubernur di Indonesia menjadi tersangka korupsi. Melengkapi data itu, 138 wali kota/bupati terjerat kasus serupa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor:
Gesit Ariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000