logo Kompas.id
MetropolitanTren Kota Baru, Produk...
Iklan

Tren Kota Baru, Produk Komersial yang Melawan Urbanisasi

Seabad setelah Eropa-Amerika, tren kota baru merebak di Asia. Indonesia ikut serta, termasuk dengan proyek ibu kota negara baru. Namun, kota-kota baru berkembang ke arah berbeda dari pendahulunya dan memicu kekhawatiran.

Oleh
Neli Triana
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/blesAc3dZrGhxfoXkzoo14nIvXw=/1024x781/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2022%2F01%2F20220107-Ilustrasi-Tren-Kota-Baru-Asia-yang-Melawan-Urbanisasi_1641555565.jpg
Kompas

Didie SW

Terdongkrak revolusi industri dan semangat berbenah usai perang dunia kedua, kota-kota di Eropa dan Amerika tumbuh menjadi pusat ekonomi yang menyedot banyak pendatang. Saat kesejahteraan meningkat dan penduduk terus tumbuh, permintaan pada tempat hidup serta pekerjaan lebih layak kian mendesak. Kala itu, kota-kota baru yang dibangun dari nol dan pengembangan kawasan-kawasan di luar kota inti berkembang pesat di negara-negara Barat.

Peneliti kota baru, Michelle Provoost, dalam Why Build A New Town? menyatakan, ledakan kota baru di Barat sekitar seabad lalu itu memberi bekal setumpuk pengetahuan berharga mengenai pengelolaan kota di masa sekarang dan yang akan datang. Beberapa alasan utama pembangunan kota selalu sama, yaitu adanya pertumbuhan demografis, kelas menengah yang meningkat, dan peningkatan eksponensial standar hidup masyarakat seiring ekonomi yang membaik.

Editor:
Gesit Ariyanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000