KPK memeriksa Wakil Bupati Mamberamo Tengah Yonas Kenelak, Rabu (3/8/2022), di Jakarta terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. Hingga kini, Ricky masih buron.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Wakil Bupati Mamberamo Tengah Yonas Kenelak, Rabu (3/8/2022), di Jakarta terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. KPK juga masih menggali informasi dan melakukan klarifikasi terkait dugaan adanya anggota TNI yang membantu Ricky kabur.
Yonas diperiksa penyidik KPK sekitar enam jam. Usai diperiksa penyidik, Yonas enggan memberikan pernyataan kepada wartawan. Bahkan, ia berusaha menghalau kamera fotografer yang sedang memotretnya. Tak lama setelah meninggalkan gedung KPK, Yonas kembali dan meminta maaf. Namun, ia masih enggan berkomentar terkait dengan kasus Ricky. Ia mengaku tidak tahu persoalan Ricky.
Ia hanya menegaskan, pemerintahan di Mamberamo Tengah tidak terganggu dengan adanya kasus korupsi yang menjerat Ricky. Demikian pula dengan status Ricky sebagai buron KPK dan belum diketahui keberadaannya. ”Saya sudah lakukan dengan baik. Tidak ada masalah. Tidak ada masalah Mamberamo Tengah saat ini,” kata Yonas.
Adapun Ricky merupakan tersangka kasus dugaan penerimaan suap untuk proyek pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah. Saat akan ditangkap, pada 14 Juli, Ricky melarikan diri. Diduga ia melarikan diri ke Papua Niugini. KPK sudah menetapkan Ricky masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 15 Juli 2022.
Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Karyoto mengatakan, saat ini KPK masih menggali berbagai informasi dan melakukan klarifikasi, termasuk dugaan adanya anggota TNI yang membantu Ricky kabur. Selain dua anggota TNI, ada empat polisi diduga terkait dengan kaburnya Ricky.
”Jangan sampai dalam penegakan hukum adanya oknum-oknum yang diduga, baik membantu atau apa, tetapi ini kan perlu kita konfirmasi,” kata Karyoto. Terkait dengan pemanggilan Yonas, Karyoto masih belum mendapatkan informasi dari penyidik.
Selain dua anggota TNI, ada empat polisi diduga terkait dengan kaburnya Ricky.
Karyoto menegaskan, KPK akan terus berupaya mengejar seluruh buronan yang belum tertangkap. Selain Ricky, KPK masih memiliki empat buronan yang belum ditangkap, yakni Harun Masiku, Surya Darmadi, Izil Azhar, dan Kirana Kotama.
Sebelumnya, Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakhti Brigjen Juinta Omboh Sembiring, di Jayapura, Selasa (2/8/2022), mengatakan, TNI AD tengah menyelidiki informasi terkait dugaan adanya anggota TNI yang membantu kaburnya Ricky. Sejauh ini, katanya, belum ditemukan anggota TNI yang terlibat.
”Prajurit yang terlibat membantu kaburnya Ricky ke Papua Niugini akan diproses hukum. Saya siap bertanggung jawab jika ada anggota yang terbukti terlibat,” tegas Juinta.
Ia pun menyatakan, TNI mendukung penuh KPK dalam upaya penegakan hukum di Papua. Hal ini ditindaklanjuti dengan upaya sinergi bersama dengan Polda Papua untuk menemukan Ricky. ”Kami telah menyebarkan foto Ricky di setiap pos TNI di wilayah perbatasan Papua dan Papua Niugini. Upaya ini untuk membantu KPK dan pihak kepolisian agar segera menemukan Ricky,” tambahnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Papua Komisaris Besar Fernando Sanches Napitupulu mengatakan, pihaknya masih berupaya menemukan Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah patroli siber untuk mengetahui komunikasi Ricky melalui media sosial.
Fernando menambahkan, pihaknya telah menyebarkan orang-orang yang bisa mendeteksi lokasi persembunyian Ricky. Orang-orang tersebut berada di area perbatasan Kota Jayapura dan Papua Niugini.