logo Kompas.id
Politik & HukumNurdin Abdullah Jalani...
Iklan

Nurdin Abdullah Jalani Pemeriksaan Perdana

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menjalani pemeriksaan perdana pasca jadi tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi sejumlah proyek infrastruktur di Sulsel. Ia diperiksa bersama seorang swasta dan Sekdis PU Sulsel.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4tkmXCoJeWJ7FYfAQLhBn7xOh-M=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F9f31e13c-93ce-48ae-ba61-4aa23a6f9606_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah, tersangka kasus dugaan menerima suap terkait proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan, tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, untuk diperiksa, Jumat (5/3/2021). Ini merupakan pemeriksaan perdana bagi Nurdin Abdullah pascaditetapkan sebagai tersangka. Kompas/Heru Sri Kumoro 05-03-2021

JAKARTA, KOMPAS — Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menjalani pemeriksaan perdana pasca ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait sejumlah proyek infrastruktur di Sulsel untuk tahun anggaran 2020-2021. Nurdin masih tidak mengakui bahwa ia terlibat dalam kasus tersebut.

Nurdin diperiksa sebagai saksi bersama dengan Direktur PT Agung Perdana Bulukumba Agung Sucipto dan Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Sulsel Edhy Rahmat di gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/3/2021). Sebelumnya, ketiganya ditetapkan tersangka oleh KPK dalam operasi tangkap tangan. Nurdin diduga menerima uang Rp 2 miliar dari Agung melalui Edhy. Nurdin juga diduga menerima uang dari kontraktor lain yang jumlahnya mencapai Rp 3,4 miliar.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000