logo Kompas.id
Di Balik BeritaJeritan Para Budak di Lautan
Iklan

Jeritan Para Budak di Lautan

”Masih ada 10 teman saya di kapal itu. Sebelum saya loncat, mereka bilang ’bantu kami, kami ingin pulang’. Tolong Mas bantu menulis supaya pemerintah menjemput teman-teman saya,” ujar Andri.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 10 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UC5VL1TtcopulVWjhHg1adRu-KM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fc22e500f-db04-4b25-a5bf-fc17614b28c4_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Tiga warga negara Indonesia yang merupakan anak buah kapal Lu Huang Yuan Yu 117 dan 118 saat memberikan keterangan kepada wartawan di Pangkalan TNI AL Batam, Kepulauan Riau, Rabu (8/7/2020).

Berawal dari sekadar merespons peristiwa sebagai bahan liputan, saya akhirnya dapat memahami apa sebenarnya jeritan hati para pekerja Indonesia yang selama ini diperlakukan bagai budak di kapal asing.

Hari Sabtu (6/6/2020) malam, saya menjalankan rutinitas ”patroli” sejumlah situs media lokal di Batam, Kepulauan Riau. Ide bagus tidak jarang muncul setelah membaca berita yang ditulis wartawan lain.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000