Bentuk Jubir Muda, PKB Diperingatkan agar Tak Monoton
Pembentukan juru bicara muda rawan berakhir menjadi sekadar gimik politik. Lantas, apa yang perlu dilakukan PKB agar tak monoton dan mampu menggaet generasi muda pada Pemilu 2024?
Oleh
REBIYYAH SALASAH
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Kebangkitan Bangsa membentuk juru bicara yang terdiri atas kalangan generasi muda. Tujuannya untuk menghubungkan partai dengan kaum muda menjelang Pemilu 2024. Meskipun demikian, upaya itu dinilai tetap perlu dibarengi penyampaian narasi ataupun isu yang dekat dengan anak muda agar tidak menjadi sekadar gimikpolitik.
PKB membentuk jubir muda yang berada pada rentang usia 21-35 tahun sebanyak enam orang.
Pembentukan jubir muda itu merupakan respons partai atas fenomena anak muda yang semakin apatis soal politik.
Pengamat mengingatkan, jubir muda tidak serta-merta dapat membuat PKB menggaet pemilih muda.
Partai tetap membutuhkan strategi khusus agar pembentukan jubir itu tak hanya jadi gimik semata.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ketua DPP PKB Bidang Komunikasi dan Informasi Ahmad Iman Sukri mengatakan, pembentukan juru bicara (jubir) muda ini bukan sekadar gaya-gayaan. Menurut dia, PKB menyadari bahwa generasi muda merupakan mayoritas pemilih pada Pemilihan Umum 2024.
Oleh karena itu, PKB membentuk jubir muda yang berada pada rentang usia 21-35 tahun sebanyak enam orang. ”PKB membentuk jubir muda untuk menjaring kader dari kalangan pemuda ataupun menjaring suara mereka di Pemilu 2024,” ujar Imam Sukri saat memperkenalkan empat dari enam jubir muda di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (12/11/2022).
Berdasarkan survei Litbang Kompas periode 24 September-7 Oktober 2022, PKB berada di papan tengah untuk dukungan pemilih berusia 17-25 tahun. Elektabilitas PKB di kalangan pemilih dengan rentang usia tersebut berada pada angka 4,5 persen. PKB kalah saing dari partai berbasis pemilih Muslim lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera yang elektabilitasnya 5,6 persen.
Kader PKB sekaligus anggota Komisi VII DPR RI, Ratna Juwita Sari, menambahkan, pembentukan jubir muda itu merupakan respons partai atas fenomena anak muda yang semakin apatis soal politik. Menurut dia, anak muda perlu diberi pemahaman bahwa politik itu penting dan menentukan hidup mereka. Di sisi lain, parpol juga perlu mendengarkan kebutuhan generasi muda.
”Kami memutuskan harus ada representasi generasi muda agar menjadi mediator anak muda dan partai, terutama untuk menyerap dan memperjuangkan kebutuhan-kebutuhan mereka melalui jalur legislatif dan eksekutif,” ucap Ratna Juwita Sari.
Salah satu jubir muda PKB, Mikhael Sinaga, mengatakan, pembentukan jubir muda ini menunjukkan regenerasi partai berjalan baik.
Salah satu jubir muda PKB, Mikhael Sinaga, mengatakan, pembentukan jubir muda ini menunjukkan regenerasi partai berjalan baik. Menurut dia, hanya PKB yang menaruh perhatian besar dan memberi kesempatan kepada anak muda untuk memimpin. ”Kami akan mendukung agar banyak kaum milenial bergabung dengan parpol, khususnya PKB,” ujarnya.
Jumlah generasi muda dengan rentang usia 15-29 tahun di Indonesia terbilang besar. Menurut data Litbang Kompas, dari sisi populasi, setidaknya 4 dari 10 penduduk di Indonesia adalah generasi muda. Sebanyak 17,1 persen merupakan penduduk berusia 15-24 tahun, 8 persen merupakan penduduk berusia 25-29 tahun, dan 16 persen merupakan penduduk berusia 30-39 tahun. Dua kelompok usia pertama lazim disebut dengan gen Z, sementara kelompok ketiga disebut sebagai gen Y atau milenial.
Peneliti pada Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menyebutkan bahwa pemilih muda berusia 17-39 tahun memiliki proporsi cukup besar pada Pemilu 2024, yaitu mendekati 60 persen (Kompas.id, 27/9/2022).
Dihubungi secara terpisah, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, semua parpol seharusnya menyadari bahwa jumlah pemilih muda cukup besar pada Pemilu 2024. Tidak heran ketika beberapa parpol mulai mendekati pemilih muda, termasuk dengan membentuk jubir muda.
Umam melihat pembentukan jubir muda oleh PKB sebagai langkah ekspansi untuk menambah pemilih. Caranya dengan menjangkau pemilih pemuda di luar basis pemilih loyal. Selama ini, basis pemilih loyal PKB hanya terkonsentrasi pada segmen santri di pedesaan.
Meskipun demikian, Umam mengingatkan bahwa pembentukan jubir itu tidak serta-merta dapat membuat PKB berhasil menggaet pemilih muda. Partai tetap membutuhkan strategi khusus agar pembentukan jubir itu tak hanya jadi gimik semata.
Upaya penyampaian narasi yang dekat dengan pemuda itu juga perlu dilakukan PKB agar bisa unggul di antara parpol lain.
Menurut pengajar Ilmu Politik dan International Studies, Universitas Paramadina, Jakarta, itu, PKB harus mempersiapkan isu yang dekat dengan anak muda. Setelahnya, PKB juga perlu mencari cara untuk dapat mengomunikasikan isu tersebut kepada generasi muda.
Dia mencontohkan, PKB dapat memilih isu lapangan pekerjaan, ekonomi digital, atau pentingnya moderatisme dalam keislaman. Isu-isu tersebut harus diorkestrasi jubir agar bisa meyakinkan kelompok di luar jangkauan PKB. ”Kalau monoton, akan muncul treadmill effect, yaitu kondisi seolah-olah sudah melakukan banyak hal, ujungnya tidak menghasilkan apa-apa atau justru kembali ke basis pesantren lagi. Ini menjadi peringatan bagi PKB,” tutur Umam.
Upaya penyampaian narasi yang dekat dengan pemuda itu juga perlu dilakukan PKB agar bisa unggul di antara parpol lain. Pasalnya, parpol lain juga mendekati pemilih pemuda. Dia mencontohkan Partai Demokrat yang kerap menampilkan figur pemuda, termasuk melalui ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono.
PKB juga bukan satu-satunya partai yang membentuk jubir muda. Berdasarkan laporan Kompas.id (8/8/2021), penunjukan jubir yang terdiri dari kalangan milenial dan generasi Z juga pernah dilakukan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) pada Agustus 2021. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi PAN mengatakan, perekrutan itu bertujuan mengomunikasikan ide-ide dan gagasan PAN kepada sesama generasi muda.
Sebelum menunjuk jubir muda, PKB juga melakukan pendekatan lewat media sosial. PKB aktif di media sosial seperti TikTok yang memang lekat dengan generasi muda. Akun resmi DPP PKB kerap menampilkan video kegiatan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar ataupun kegiatan parpol secara umum.Akun itu juga beberapa kali menampilkan video Muhaimin aktif berinteraksi dengan anak muda, seperti berkonvoi menunggangi Vespa. Sejak pertama kali menayangkan video pada 22 April 2021, akun DPP PKB memiliki 15.000 pengikut.