logo Kompas.id
OpiniMewaspadai ”Sugarflation”
Iklan

Mewaspadai ”Sugarflation”

”Sugarflation” tengah melanda “negeri pencetak drakor”. Harga gula di negara itu melonjak ke level tertinggi sejak 11 tahun terakhir. Bagaimana dengan RI yang merupakan negara produsen sekaligus pengimpor gula?

Oleh
Hendriyo Widi
· 4 menit baca
Proses pembongkaran gula mentah yang didatangkan dari Thailand dengan menggunakan Kapal Pac Alcamar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Pada 2023, Indonesia akan mengimpor gula sebanyak 4,641 juta ton. Kuota impor gula itu terdiri dari impor gula mentah bahan baku industri rafinasi sebanyak 3,6 juta ton, 991.000 ton gula kristal putih, dan 50.000 ton gula untuk kebutuhan khusus.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Proses pembongkaran gula mentah yang didatangkan dari Thailand dengan menggunakan Kapal Pac Alcamar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Pada 2023, Indonesia akan mengimpor gula sebanyak 4,641 juta ton. Kuota impor gula itu terdiri dari impor gula mentah bahan baku industri rafinasi sebanyak 3,6 juta ton, 991.000 ton gula kristal putih, dan 50.000 ton gula untuk kebutuhan khusus.

Harga gula mentah dunia tengah membubung tinggi. Imbasnya telah dirasakan di sejumlah negara pengimpor gula, seperti Korea Selatan. Saat ini, harga gula di ”negeri pencetak drakor” tersebut melonjak ke level tertinggi sejak 11 tahun terakhir. Sampai-sampai muncul istilah ”sugarflation”.

CGTN, saluran televisi berita berbahasa Inggris China, menyajikan tayangan menarik berjudul “Sugarflation Raises Concerns in Country's Food Industry” pada 10 Mei 2023. Tayangan tersebut menyajikan kisah “sugarflation” di sebuah toko roti di Korea Selatan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000