Tidak ada kebahagiaan bagi tim nasional Italia di 2022. Mereka gagal meraih satu-satunya kesempatan meraih trofi pada laga ”Finalissima” kontra Argentina. Tak hanya gagal juara, Italia kian menunjukan performa menukik.
Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
·5 menit baca
AFP/BEN STANSALL
Para pemain tim nasional Argentina berpose bersama setelah menjuarai pertandingan Finalissima 2022 antara Italia dan Argentina di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang mempertemukan juara Piala Eropa 2020 dan juara Copa America 2021 itu, Argentina mengalahkan Italia, 3-0.
LONDON, KAMIS — Setelah gagal menembus Piala Dunia Qatar 2022, harapan Italia untuk mendapatkan pelipur lara pada laga bertajuk ”Finalissima” menghadapi Argentina, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB, di Stadion Wembley, Inggris, justru kian membawa Gli Azzurri ke dalam keterpurukan. Tim asuhan Roberto Mancini itu tidak berdaya menghadapi sang juara Copa America 2021 karena tumbang dengan skor telak, 0-3.
Kekalahan itu gagal pula melanjutkan kisah manis Italia di Wembley ketika mengangkat trofi Piala Eropa 2020, Juli tahun lalu. Nyaris satu tahun silam, Italia memastikan takhta Eropa berkat mengalahkan Inggris dalam drama adu penalti.
Meski hanya berselisih 12 bulan, kekuatan Italia telah jauh berubah. Tidak ada lagi kekokohan lini belakang yang menjadi ramuan utama Italia menjadi tim terbaik di Piala Eropa lalu.
Duet bek veteran, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini, kesulitan meredam kuartet lini depan Argentina yang diisi Lionel Messi, Angel Di Maria, Giovani Lo Celso, dan Lautaro Martinez. Dua gol yang dicetak Argentina pada babak pertama melalui Martinez (menit ke-28) dan Di Maria (menit ke-45+1) adalah buah dari wujud mulai menurunnya performa dua bek yang membela Juventus di musim ini.
AP/MATT DUNHAM
Pemain timnas Argentina, Lionel Messi, memegang trofi juara pada akhir pertandingan Finalissima 2022 antara Italia dan Argentina di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang mempertemukan juara Piala Eropa 2020 dan juara Copa America 2021 itu, Argentina mengalahkan Italia, 3-0.
Pada gol Martinez, Bonucci gagal menghalau operan Messi di dalam kotak penalti. Selain itu, Bonucci dan Chiellini tidak mampu membaca pergerakan Martinez yang berdiri di antara mereka.
Adapun untuk gol kedua La Albiceleste, Chiellini kalah adu sprint dengan Di Maria. Alhasil, Di Maria tinggal berhadapan dengan Gianluigi Donnarumma, kiper Italia, dan menaklukan rekan setimnya di Paris Saint-Germain itu dengan mudah.
”Wajah” Italia sedikit terselamatkan berkat performa apik Donnarumma pada babak kedua. Sebanyak tujuh penyelamatan dilakukan Donnarumma di paruh kedua, termasuk tiga tembakan dari Messi. Tanpa Donnarumma, Gli Azzurri berpeluang kalah lebih memalukan lagi.
Meski begitu, Donnarumma gagal menghalau tembakan Paulo Dybala di pengujung babak kedua atau ketika laga memasuki menit 90+4. Adapun Dybala baru masuk menggantikan Lo Celso pada menit ke-90+1.
AP/MATT DUNHAM
Selebrasi pemain timnas Argentina, Angel Di Maria, setelah menerima medali pada akhir pertandingan Finalissima 2022 antara Italia dan Argentina di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang mempertemukan juara Piala Eropa 2020 dan juara Copa America 2021 itu, Argentina mengalahkan Italia, 3-0.
Selain itu, performa Italia di lini depan juga mengecewakan. Tidak tampilnya Ciro Immobile—pencetak gol terbanyak Liga Italia musim ini—serta Federico Chiesa yang menderita cedera menumpulkan keganasan Italia.
Meskipun berusaha mengejar gol, Italia hanya mengkreasikan tiga tembakan tepat sasaran. Dari jumlah itu, hanya sundulan Andrea Belotti pada babak pertama yang membuat kiper Argentina, Emiliano Martinez, perlu memamerkan ketangkasannya membaca arah bola.
Pelatih Italia Roberto Mancini mengakui, atmosfer Wembley selalu fantastis dan itu dirasakan oleh timnya pada laga ”finalissima” itu. Hanya saja, lanjut Mancini, timnya tidak mampu mengimbangi Argentina dalam laga antarjuara Piala Eropa dan Copa America itu.
Saya pikir Argentina bermain lebih baik daripada kami. Mereka memiliki penyerang dan gelandang fantastis. Mereka bermain sangat, sangat baik.
”Saya pikir Argentina bermain lebih baik daripada kami. Mereka memiliki penyerang dan gelandang fantastis. Mereka bermain sangat, sangat baik,” kata Mancini seusai laga dilansir BBC.
AP/MATT DUNHAM
Pemain timnas Argentina, Nicolas Otamendi, memotong jaring gawang pada akhir pertandingan Finalissima 2022 antara Italia dan Argentina di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang mempertemukan juara Piala Eropa 2020 dan juara Copa America 2021 itu, Argentina mengalahkan Italia, 3-0.
Mancini mengakui, performa timnya mengalami penurunan seusai Piala Eropa lalu. Produktivitas tim menjadi fokus pembenahan Mancini jelang menjalani tiga laga penting di Liga Nasional Eropa menghadapi Jerman, Hongaria, dan Inggris dalam 10 hari mendatang.
”Kami kesulitan mencetak gol setelah Piala Eropa sehingga butuh mencari beberapa solusi untuk membenahi masalah itu. Kami juga harus mengurangi sedikit mungkin melakukan kesalahan di setiap pertandingan,” ujarnya.
Chiellini, yang menjalani laga pamungkas berseragam Italia kontra Argentina itu, mengatakan, Gli Azzurri tengah dalam proses peralihan era baru. Maka itu, lanjutnya, masa-masa sulit wajar dialami Italia dalam satu tahun terakhir.
”Kami tengah menjalani perubahan menuju era baru. Saya berharap seluruh (pendukung) Italia tetap mendukung skuad ini karena dukungan itu amat dibutuhkan saat ini,” kata Chiellini yang mencatatkan 117 penampilan bersama Gli Azzurri sejak menjalani debut pada 2004.
AP/FRANK AUGSTEIN
Pemain timnas Italia, Girogio Chiellini, dipeluk rekannya, Manuel Locatelli, pada akhir pertandingan Finalissima 2022 antara Italia dan Argentina di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang mempertemukan juara Piala Eropa 2020 dan juara Copa America 2021 itu, Argentina mengalahkan Italia, 3-0.
Menakutkan
Ketika Italia semakin memasuki periode kelam, Argentina justru tengah dalam performa terbaik. Penampilan La Albiceleste kian menakutkan dan membuat mereka sebagai salah satu kandidat kuat untuk menjadi kampiun Piala Dunia 2022.
Raihan trofi Copa America dan ”finalissima” atau yang disebut Piala Artemio Franchi adalah bukti Argentina tengah menjalani salah satu masa terbaik dalam sejarah mereka. Copa America itu adalah yang pertama mereka raih setelah edisi 1993.
Piala Artemio Franchi itu, yang baru berlangsung tiga kali, juga baru dua tim yang bisa menjadi juara, yaitu Argentina dan Perancis. La Albiceleste menjadi kampiun edisi kedua pada 1993 seusai mengalahkan Denmark melalui adu penalti.
Di luar dua trofi itu, Argentina juga semakin dekat untuk memecahkan rekor Italia yang menjadi tim dengan hasil tak terkalahkan terpanjang. Hingga kini, Argentina mencatatkan 32 laga tak terkalahkan yang terdiri dari 22 menang dan 10 seri. Italia memegang rekor itu dengan 37 laga tak menelan hasil negatif.
AFP/BEN STANSALL
Penjaga gawang timnas Italia, Gianluigi Donnaruma, berhasil menyelamatkan gawangnya saat pertandingan Finalissima 2022 antara Italia dan Argentina di Stadion Wembley, London, Inggris, Kamis (2/6/2022) dini hari WIB. Dalam pertandingan yang mempertemukan juara Piala Eropa 2020 dan juara Copa America 2021 itu, Argentina mengalahkan Italia, 3-0.
Berbeda dengan Italia yang terpuruk seusai meraih gelar kontinental, Di Maria menuturkan, penampilan Argentina kian menanjak setelah meraih gelar Copa America ke-15.
”Segalanya berubah setelah Copa America. Kami lebih menikmati diri kami dan membuat laga berjalan lebih mudah. Kami sangat senang, tetapi kami tidak boleh terlena dengan situasi ini,” kata Di Maria.
Adapun Messi mempersembahkan gelar Piala Artemio Franchi bagi pendukung Argentina. Ia menikmati dengan baik penampilannya di hadapan 87.112 pendukung yang datang langsung ke Wembley. Seusai laga, Messi pun melakukan lap of honour ke seluruh sisi tribune stadion ikonik itu yang dibalas tepuk tangan dari fans.
”Ini adalah final yang indah, dipenuhi orang Argentina. Kami mengalami pengalaman laga yang menyenangkan dan bisa menjadi juara,” kata Messi. (AFP)
GOOGLE.COM
Tangkapan layar statistik pertandingan Finalissima 2022 antara Italia dan Argentina.