logo Kompas.id
NusantaraMenjaga Asa Pariwisata...
Iklan

Menjaga Asa Pariwisata Yogyakarta di Tengah Pandemi dan “Klitih”

Menyambut tahun 2022, muncul harapan perbaikan kondisi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, asa perbaikan itu harus dijaga di antara sejumlah masalah, seperti pandemi yang belum usai dan maraknya ”klitih”.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aMC3pSUac1J-GtiocItAa5maPZA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F4f860c6d-45eb-432a-ac28-115126161c9a_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Wisatawan berfoto di Jembatan Boyong lama di Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (8/11/2021).

Sektor pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat tekanan hebat akibat pandemi. Menyambut tahun 2022, harapan perbaikan muncul seiring kasus Covid-19 yang terkendali dan kunjungan wisatawan yang meningkat. Namun, asa perbaikan kondisi pariwisata itu harus dijaga di antara sejumlah masalah, seperti pandemi yang belum usai dan klitih atau kejahatan jalanan yang marak.

Selama dua tahun terakhir, sektor pariwisata di DIY mengalami masa-masa kelam. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 mengharuskan mobilitas manusia dibatasi sehingga jumlah kunjungan wistawan pun anjlok. Akibatnya, sektor pariwisata yang selama ini menjadi andalan perekonomian DIY mengalami keterpurukan.

Editor:
Neli Triana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000