logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPembelajaran Tatap Muka Perlu ...
Iklan

Pembelajaran Tatap Muka Perlu Manajemen Risiko yang Baik

Rencana pembelajaran tatap muka perlu mempertimbangkan kondisi masing-masing daerah, seperti angka "positivity rate" Covid-19, kesiapan sekolah, kepatuhan semua pihak terhadap protokol kesehatan, hingga vaksinasi guru.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ko01xylo5tZPN7JeXUvtbJdXsNI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F7f30e515-0af3-478e-bfa5-e674f6f42b33_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Penerapan pengaturan jarak berjalan para siswa SMP Negeri 15 Kota Bogor, Jawa Barat, ketika pulang sekolah setelah pelaksanaan ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (31/5/2021).

JAKARTA, KOMPAS – Memahami risiko pembelajaran tatap muka yang akan dilaksanakan pada Juli 2021 menjadi penting. Pemahaman itu mesti dilengkapi dengan manajemen risiko yang baik. Hal ini melibatkan pemerintah pusat dan daerah, sekolah, guru, orangtua, hingga anak didik.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti merekomendasikan agar wilayah dengan persentase kasus positif (positivity rate) Covid-19 di atas lima persen tidak mengadakan pembelajaran tatap muka (PTM). Ini sesuai angka kasus positif ideal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara itu, wilayah yang persentase kasus positifnya nol didorong melakukan PTM, khususnya daerah yang terkendala melaksanakan pembelajaran jarak jauh.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000