Berbagai "rayuan" disediakan oleh pemerintah, pabrikan hingga penyedia layanan pendukung agar warga makin yakin beralih ke kendaraan listrik. Mulai dari perawatan yang mudah, pajak yang murah hingga bebas ganjil genap.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·6 menit baca
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Kendaraan listrik yang digunakan tim Jelajah Energi dan Vakansi saat melintasi kompleks PLTU Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (10/9/2022).
Di samping kontribusi dalam menekan emisi gas rumah kaca, kendaraan listrik menawarkan berbagai keuntungan dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak, terutama terkait operasional. Biaya pengisian ulang listrik misalnya, jauh lebih rendah dari harga pengisian BBM. Juga ada sejumlah penawaran lainnya yang memang sedang dipacu guna menarik minat masyarakat.
Sejumlah keunggulan lain dari kendaraan listrik di antaranya yakni terkait perawatannya. Tidak perlu mengganti oli yang selama ini menjadi hal penting pada kendaraan bermotor konvensional. Di samping itu, kendaraan listrik juga nyaris tidak bersuara sehingga menekan polusi suara serta membuat relatif lebih nyaman saat dikendarai.
Dalam meningkatkan gairah pada kendaraan listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) juga menawarkan kemudahan bagi pemilik kendaraan listrik dalam layanan home charging. Ada diskon tarif sebesar 30 persen pada pukul 22.00-05.00. Tarif yang biasanya dipatok Rp 1.450 per kWh menjadi Rp 1.100 per kWh.
Pengisian daya kendaraan listrik yang digunakan Tim Jelajah Energi dan Vakansi di SPKLU di Kantor PLN Unit Pelayanan 3 Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/9/2022).
PLN juga bekerja sama dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) pabrikan mobil listrik berupa pemasangan home charging. Setelah membeli mobil listrik, PLN akan mengirim tim untuk pemasangan hingga memastikan kecukupan daya. Kolaborasi dengan dengan berbagai pemangku kepentingan itu guna mendorong ekosistem kendaraan listrik.
"Kami berkolaborasi dengan 7 APTM mobil dan 7 produsen sepeda motor. Juga kolaborasi dengan Grab dan terus membangun SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dan SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum). Ini agar ekosistem bisnis di sekitar PLN pun tumbuh," kata Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo di Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menuturkan, peralihan dari kendaraan berbahan bakar minyak ke listrik mesti dilakukan karena emisi yang dihasilkan dapat berkurang 50 persen. Ia juga menyebut, ada biaya energi yang bisa ditekan saat menggunakan kendaraan listrik. Dari perbandingan kendaraan BBM dan listrik, rata-rata harga bensin yang sekitar Rp 15.000 per liter setara dengan 1,5 kWh listrik, sekitar Rp 2.300.
Darmawan yang sehari-hari sudah menggunakan mobil listrik mencotohkan, sehari-hari ia menempuh perjalanan sekitar 60 Km. Bila menggunakan mobil berbahan bakar minyak, ia harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 90.000 per hari. Sedangkan dengan mobil listrik ia hanya mengeluarkan Rp 12.000 per hari.
Chief Operating Oficer Hyundai Indonesia Makmur berfoto dengan salah satu prototipe mobil konsep sport elektrik produksi Hyundai Motor yang dipamerkan Hyundai Motorstudio di Senayan Park, Jakarta, Senin (26/9/2022). Kendaraan ini konsep hanya diproduksi 2 di dunia. Selain di Jakarta, kendaraan konsep satu lagi yang diproduksi dipamerkan di Dubai.
Minim pemeliharaan
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur, mengatakan, untuk kendaraan listrik, dapat dikatakan nyaris tidak ada biaya pemeliharaan (maintenance). Terutama karena tidak ada oli sebagaimana pada kendaraan konvensional. Hyundai juga memberi free maintenance untuk suku cadang selama lima tahun.
"Spare part yang diganti ini hanya saringan udara AC (pendingin). Perlu diganti setiap 15.000 kilometer. Jadi, biaya maintenance ini jauh lebih murah dibandingkan mobil ICE (pembakaran dalam/konvensional)," kata Makmur.
Hal senada disampaikan Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko. Perawatan mobil listrik sangat mudah dan sederhana. Pemilik mobil listrik hanya perlu mengganti minyak rem saat mencapai 20.000 km, 50.000 km dan 80.000 km dengan biaya sekitar Rp 130.000.
"Total biaya perawatan berkala saat 5 km, 10 km dan tiap 10 km berikutnya, hanya Rp 240.000 hingga Rp 559.000. Perawatan rutin mobil listrik jauh lebih murah dari pada mobil BBM," tuturnya.
Danang Wiratmoko Product Planner Wuling Motors Indonesia menjelaskan tentang fitur-fitur yang ditanamkan di dalam mobil Wuling Air EV di Wuling Center, Jakarta, Jakarta, Senin (19/9/2022). Melalui Wuling Air EV, Wuling ingin memprakarsai mobil listrik yang terjangkau, mendukung green energy dan jadi solusi untuk masalah lalu lintas perkotaan.
Sepeda motor listrik, juga menawarkan hal serupa. Pengembangan sepeda motor listrik kini melalui ojek daring, dengan infrastruktur tukar cepat baterai (swap). Studi akan pengembangan sepeda motor listrik di Indonesia, termasuk pelibatan ojek daring, yakni Gojek, dilakukan oleh Electrum.
Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja mengatakan, jika dihitung, dengan harga BBM jenis Pertalite Rp 10.000 per liter, untuk sepeda motor konvensional, maka per liter BBM untuk 40 kilometer. Sementara untuk sepeda motor listrik, dengan baterai, dibutuhkan sekitar 1,5 kWh listrik seharga Rp 2.000-Rp 3.000 bisa menempuh jarak 50 kilometer.
"Dari segi operasional cost-nya jauh lebih murah. Hanya, memang tinggal bagaimana industrinya ini (berkembang). Untuk mencapai harga (pembelian awal) seperti harga biasa (terjangkau) kan membutuhkan skala. Untuk bisa mencapai skala itu, itulah bantuan-bantuan yang dibutuhkan agar bisa membangun industrinya," ujar Patrick.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua, kanan) berfoto bersama pihak Grup GoTo, Electrum, dan jajaran Kementerian Perhubungan serta mitra GoRide serangkaian acara peresmian shelter kendaraan motor listrik GoTo dan Electrum di area Hotel Courtyard by Marriott, Nusa Dua, Badung, Rabu (19/10/2022). Grup GoTo dan Electrum menyediakan pelayanan transportasi dengan sepeda motor listrik untuk mendukung mobilitas selama kegiatan KTT G20 di Nusa Dua, Badung, Bali.
Kebijakan
Terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan juga menghadirkan sejumlah kebijakan insentif fiskal maupun non-fiskal. Di sektor fiskal, kebijakan tersebut memunculkan insentif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) listrik serta pembebasan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pitra Setiawan menyebut, insentif fiskal pajak tahunan untuk kendaraan listrik telah diterapkan di 9 provinsi, beberapa diantaranya ialah, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Bali. Kompas membandingkan pajak kendaraan bermotor tahunan untuk kendaraan di kelas harga Rp 800 jutaan, antara mobil BBM merk BMW X1 dengan mobil listrik Hyundai Ioniq 5. Hasilnya, PKB untuk BMW X1 sekitar Rp 11 jutaan per tahun, sedangkan untuk Hyundai Ioniq 5 hanya Rp 1 juta.
Perbandingan yang sama dilakukan untuk mobil di kelas harga Rp 280 jutaan, antara mobil listrik Wuling Air ev dengan mobil BBM Nissan Livina. Hasilnya, PKB untuk Nissan Livina sekitar Rp 3,8 jutaan per tahun, sedangkan Wuling Air ev hanya sekitar Rp 390.000 per tahun.
Sedangkan insentif non-fiskal salah satunya diberikan kepada pemilik kendaraan listrik berupa pengecualian dari pembatasan penggunaan jalan tertentu. Di Jakarta misalnya, Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Pergub DKI Jakarta No 155/2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil-Genap, mengatur bahwa sistem ganjil-genap tak diberlakukan salah satunya pada kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik.
Mobil listrik Wuling AirEV bermanuver di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat dalam acara Green Mobility Experience, Senin (19/09/2022). Salah satu keuntungan menggunakan mobil listrik ialah bebas melintasi jalanan ganjil genap di sejumlah jalanan di Jakarta salah satunya di Jalan Jenderal Sudirman
Kendaraan listrik ditandai dengan garis biru di plat nomornya. Di Jakarta, kendaraan dengan garis biru itu bisa mendapatkan fasilitas parkir gratis di sejumlah tempat parkir yang dikelola Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Fasilitas lain yang bisa didapatkan para pemilik kendaraan listrik ialah pengisian daya gratis di sejumlah titik. Hotel Santika di sejumlah daerah misalnya, menggratiskan pengisian daya untuk tamu yang menginap.
Sepeda motor
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan memiliki program konversi ke sepeda motor listrik. Upaya tersebut dipacu mengingat banyaknya jumlah sepeda motor di Indonesia, begitu juga pertumbuhannya yang signifikan. Karena itu, program konversi yang melibatkan bengkel bersertifikasi dijalankan.
Menurut data Kementerian ESDM, jumlah sepeda motor BBM pada 2021 mencapai sekitar 121 juta unit dengan pertumbuhan 4,1 persen per tahun pada periode 2013-2021. Program konversi ke listrik pun diyakini bakal mengurangi secara signifikan penggunaan BBM (yang juga menjadi beban APBN), mengurangi emisi CO2, serta membantu meningkatkan konsumsi listrik.
Ke depan, seiring berkembangnya industri, harga baterai, sebagai salah satu komponen penting yang membentuk harga kendaraan listrik, diharapkan dapat ditekan. Dengan demikian, akan lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan berbagai keunggulan pada kendaraan listrik.
Pengendara ojek daring menunggu penukaran baterai sepeda motor listrik pada swapping station Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Green Energy Station, di Kota Denpasar, Bali, Selasa (30/8/2022). Di SPBU tersebut juga terdapat charging station untuk mobil listrik dan panel surya pada genting bangunan SPBU Itu.