Potensi pendidikan vokasi di Indonesia sangat besar untuk bisa membawa bangsa ini dari negara berkembang menuju negara yang maju dan kuat. Vokasi menjadi jembatan untuk mempercepat pembangunan nasional.
Kebijakan merdeka belajar dan ”insentif fund” dapat menjadi momentun sinergitas dunia pendidikan tinggi dengan pelaku ekonomi. Untuk ini diperlukan sebuah kerangka kerja yang dapat memandunya.
Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran bantuan kuota data internet mulai Maret 2021. Ini diharapkan bisa membantu siswa, guru, mahasiswa, dan dosen dalam melanjutkan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Kita sangat berharap bahwa Program Sekolah Penggerak ini akan memberikan efek ”multiplier” ke sekolah-sekolah di sekitarnya. Adanya efek ini tentu akan bermuara pada percepatan peningkatan mutu pendidikan di daerah.
Untuk menghadapi perubahan yang disebabkan disrupsi digital, industri dan perguruan tinggi mesti meningkatkan kerja sama kemitraan.
Sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, pemerintah menginginkan perubahan pendekatan kurikulum yang sebelumnya berkembang linear menjadi fleksibel.
Di tengah pesimisme dari beberapa pihak tentang guru, model pembelajaran ”collaborative learning” ini memberi harapan untuk mematahkan pesimisme tersebut. Membuka kesempatan luas mewujudkan program merdeka belajar.
Pendidikan nasional harus mampu membentuk jalma kang utama pada generasi Indonesia Emas yang modern futuristik, tetapi tetap mempunyai roh dan jati diri bangsa Indonesia, dengan berakar kuat pada budaya luhur Nusantara.
Tekanan terhadap kebebasan akademik terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Adapun, bentuk serangan terhadap kebebasan akademik bermacam-macam.
At a hearing with House of Representatives (DPR) on July 2, 2020, Education and Culture Minister Nadiem Makarim explained his Indonesian Education Roadmap 2020-2035.