Siswa SMM Yogyakarta Konser Bareng Musisi dan Aktor Ternama
Pelajar SMK di bidang seni budaya mendapatkan peluang untuk berkolaborasi satu panggung bersama para musisi profesional.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS —Konser musikal Memeluk Mimpi-mimpi hasil kolaborasi SMKN 2 Kasihan Bantul atau Sekolah Menengah Musik Yogyakarta, Titimangsa, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi siap ditampilkan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 25 April 2024. Konser ini menjadi ajang praktik penggarapan pertunjukan musikal secara profesional bagi siswa SMK.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra, di Jakarta, Senin (22/4/2024), menjelaskan, penyelenggaraan konser musikal ini mengedepankan semangat Merdeka Belajar dan Merdeka Berbudaya sebagai perpaduan gerakan untuk memperkuat ekosistem pendidikan dan kebudayaan. ”Konser musikal ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berharga kepada pelajar sehingga menginspirasi dalam mengejar cita-citanya, khususnya dalam bidang seni budaya,” ujar Mahendra.
Konser musikal yang merupakan sinergi antara Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbudristek, serta komunitas budaya Titimangsa tersebut melibatkan 58 pemain orkestra, 36 anggota paduan suara, dan 5 pemain musik yang tampil di sekitar lobi tempat acara. Tidak ketinggalan 19 guru pendamping dari Sekolah Musik Menengah (SMM) Yogyakarta.
Mahendra menambahkan, konser musikal Memeluk Mimpi-mimpi juga menjadi realisasi hasil transformasi pendidikan untuk memunculkan bakat seni generasi muda guna mendukung pemajuan kebudayaan. ”Melalui pembelajaran yang relevan dan menyenangkan, para pelajar dapat tampil mewujudkan mimpinya di panggung besar skala nasional bersama para pemain film, musisi, dan pelaku seni profesional lainnya,” ujarnya.
Salah seorang talenta muda berbakat dari SMKN 2 Kasihan Bantul, yakni Putri Ariani, tahun lalu menyabet peringkat ke-4 di final America‘s Got Talent 2023. Sekolah ini juga melahirkan musisi ternama, salah satunya almarhum Idris Sardi.
Konser musikal Memeluk Mimpi-mimpi akan mempersembahkan beberapa lagu klasik yang menjadi kekuatan utama SMM Yogyakarta sebagai sekolah musik tertua di Indonesia. Selain itu, lagu-lagu pop dan klasik juga akan ditafsir ulang dan dinarasikan bersama dengan beberapa seniman Tanah Air. Konser ini berkisah tentang lika-liku perjalanan empat manusia yang sedang beranjak dewasa dalam menggapai mimpi dan mencari cinta.
Lagu-lagu populer dari dalam dan luar negeri akan disuguhkan bersama dengan beberapa musisi dan aktor. Sineas dan musisi nasional terkemuka yang terlibat dalam konser ini antara lain Happy Salma, Tohpati, Sherina Munaf, Isyana Sarasvati, Ario Bayu, Nyoman Paul, Mawar De Jongh, Heny Janawati, dan Danu Kusumawardhana.
Berbagai persiapan telah dilakukan pelajar SMM Yogyakarta serta para pendukung konser musikal, mulai dari latihan parsial untuk vokal, koreografi, hingga latihan musik yang diaransemen oleh gitaris kawakan Tohpati, yang juga direktur musik dalam perhelatan ini. Para siswa juga telah melakukan latihan gabungan bersama artis pendukung acara.
Saat sesi latihan beberapa waktu lalu, Sherina Munaf yang menjadi tokoh utama dalam konser musikal Memeluk Mimpi-mimpi menyatakan sangat kagum dengan talenta bakat bermusik siswa-siswi SMM Yogyakarta. ”Pertama kali tahu bahwa project ini akan berkolaborasi dengan anak SMK, saya langsung excited banget. Karena ini baru pertama kalinya kerja sama dengan siswa SMK,” kata Sherina.
Menurut dia, SMM Yogyakarta telah berhasil menumbuhkan bakat-bakat para siswanya. Bakat yang dimiliki para siswa juga diyakini akan terus berkembang dengan model pembelajaran yang dipraktikkan di sekolah tersebut, terlebih melalui berbagai kolaborasi dengan para profesional seperti pada konser kali ini.
”Mereka berkolaborasi dengan banyak profesional yang akan memperkaya pengalaman untuk tumbuh berkembang menjadi pemusik profesional di masa depan,” katanya.
Sementara itu, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan, dukungan untuk pertunjukan musikal Memeluk Mimpi-mimpi diberikan agar para pelajar mendapatkan pengalaman langsung mengenai penggarapan sebuah pertunjukan musikal, mulai dari kerja artistik sampai kerja manajemen yang dilakukan secara profesional. Hal ini sebagai upaya untuk mewujudkan transformasi pendidikan vokasi agar lebih berkualitas dan relevan.
Lewat Merdeka Belajar, penguatan pendidikan vokasi dijalankan melalui program SMK Pusat Keunggulan. Program ini berhasil menjembatani kerja sama 1.850 SMK dengan 720 mitra industri dan telah memberikan dampak pada lebih kurang 1,8 juta siswa SMK.