logo Kompas.id
Politik & HukumTantangan Bermain Bersih di...
Iklan

Tantangan Bermain Bersih di Pemilu 2024

Pemilu 2024 sebentar lagi menjelang. Sebanyak 204 juta lebih warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap memiliki hak menentukan kepemimpinan nasional dalam lima tahun ke depan.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 5 menit baca
Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru didampingi Ali Sastroamidjojo pada Konferensi Asia Afrika, 18 April 1955, di Bandung.
DOK. KOMPAS/IPPHOS

Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru didampingi Ali Sastroamidjojo pada Konferensi Asia Afrika, 18 April 1955, di Bandung.

Ada sebuah kesaksian menarik tentang Jawaharlal Nehru, pemimpin India yang dikenal sebagai penerus Mahatma Gandhi. Suatu hari, setelah sekian lama menjadi Perdana Menteri, Nehru ditanya, ”Orang mengatakan bagian terbesar warisan Gandhi kepada India adalah Anda. Sekarang, siapa warisan Anda untuk India?” Nehru menjawab, ”Empat ratus juta orang yang mampu memilih seorang pemimpin bagi diri mereka sendiri.”

Kesaksian ini disampaikan Norman Cousins seperti tersua dalam buku kumpulan tulisan berjudul The Legacy of Nehru, Warisan Nehru, yang diedit K Natwar-Singh. Sebuah nukilan peristiwa yang mendudukkan peran penting warga dalam memilih pemimpin sebuah negeri yang berpopulasi besar di dunia. Kondisi yang dimungkinkan dalam negara yang menganut sistem demokrasi.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000