Golkar dan PAN Bergabung, Prabowo Sebut Ini “Tim Jokowi”
Golkar dan PAN menyatakan bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB. Prabowo Subianto meyakinkan publik bahwa keempat partai ini bagian dari Tim Jokowi yang berhasil membawa bangsa ke arah pencapaian cita-citanya.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·5 menit baca
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri ke kanan) melambaikan tangan kepada wartawan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional mendeklarasikan dukungan terhadap Ketua Umum Partai GerindraPrabowo Subianto untuk menjadi bakal calon presiden pada Pemilu 2024. Kedua partai yang sebelumnya berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu itu kini menjadi bagian dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama dengan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa. Keempat partai politik yang kini berada di pemerintahan, berkomitmen untuk melanjutkan program yang telah dirintis oleh Presiden Joko Widodo.
Dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) 2024 dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) dideklarasikan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023) pagi.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tiba di lokasi sekitar pukul 10.00. Mereka didampingi oleh pengurus dewan pimpinan pusat (DPP) partai masing-masing, di antaranya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Lodewijk F Paulus, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
Keempat ketua umum partai politik (parpol) itu menyampaikan pidato secara bergantian di depan patung para perumus naskah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo. Selain deklarasi dukungan, mereka juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama politik bergabungnya Golkar dan PAN ke dalam koalisi yang sebelumnya terdiri dari Gerindra dan PKB.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berpidato di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri ke kanan) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Airlangga Hartarto dalam pidatonya menyampaikan, dukungan resmi Golkar jatuh pada Prabowo karena sosok tersebut merupakan tokoh yang lahir dari rahim partai berlambang beringin tersebut. Meski tak lagi berada di Golkar, Prabowo disebut selalu mengikuti kegiatan Golkar dan berkomitmen menerapkan prinsip karya kekaryaan. ”(Prabowo) ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menambahkan, Indonesia kini menghadapi persimpangan jalan ketiga yang pernah terjadi sepanjang sejarah. Setelah menghadapi gejolak pada tahun 1965, Reformasi pada 1998, saat ini Indonesia menghadapi tantangan untuk menjadi negara maju atau terjebak sebagai negara berpendapatan menengah. Berkaca dari pengalaman negara-negara lain di Asia, banyak negara yang tak bisa menghadapi tantangan tersebut dan gagal menjadi negara maju.
Indonesia, kata Airlangga, sudah memulai sejumlah langkah untuk menjadi negara maju selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ia menilai, Prabowo merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkannya. Keempat parpol yang kini mendukung Prabowo pun memiliki visi dan misi yang sama terkait dengan itu.
”Kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting, dan Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap (jebakan negara berpendapatan menengah),” kata Airlangga.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan berpidato di depan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri ke kanan) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Adapun Zulkifli Hasan menyampaikan, PAN akhirnya memutuskan untuk mendukung Prabowo setelah melalui pertimbangan yang matang. Salah satunya, dalam dua pilpres terakhir, PAN selalu berkoalisi dengan Gerindra. Oleh karena itu, di ujung masa pemerintahan Jokowi yang akan segera berakhir, pihaknya memutuskan untuk tetap bersama Gerindra.
”Kami meyakini, perjuangan 10 tahun itu akan tuntas, Pak, karena kita hari ini sudah bersama-sama dengan Gus Muhaimin. Saya gembira karena Cak Imin (Muhaimin) kelihatan wajahnya berbinar-binar. Kenapa kita harus menuntaskan perjuangan Pak Prabowo? Karena kita harus melanjutkan apa yang sudah dicapai Presiden kita bersama dengan bapak dan ibu semua yang ada di sini,” ujar Menteri Perdagangan itu.
Senada dengan Airlangga, Zulkifli menekankan, Indonesia memiliki peluang emas untuk menjadi negara maju karena terjadinya bonus demografi. Dalam konteks tersebut, diperlukan kepemimpinan yang kuat untuk menggapai cita-cita Indonesia maju pada 2045.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berpidato di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto (kiri ke kanan) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Muhaimin mengatakan bangga berada bersama dengan ketua umum parpol yang berasal dari kampus yang sama. Muhaimin dan Airlangga sama-sama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, begitu pula Jokowi. Adapun dengan Zulkifli, meski sudah lama kerap berdiskusi baru kali ini berada dalam satu koalisi. Bergabungnya PKB dan PAN menjadi tanda bersatunya basis massa dari dua organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Ibarat hubungan dalam rumah tangga, kata Muhaimin, dirinya merasa berdebar-debar karena bahagia menerima anggota baru dalam keluarga. Ia berharap, ke depan tidak ada gangguan apa pun di koalisi. Kalaupun ada perbedaan pandangan, bisa diselesaikan secara Musyawarah.
”Seperti biasa kayak rumah tangga itu, kalau ada saudara baru itu deg-degan, happy, sangat bahagia. Tentu ini menjadikan kekuatan kita semakin baik, moga-moga kebahagiaan dicampur deg-degan ini akan terus berjalan sampai akhir zaman,” ungkapnya.
Prabowo mengatakan, tepat setahun setelah pembentukan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) antara Gerindra dan PKB, kerja sama politik yang dibangun menjelang Pilpres 2024 semakin kuat dengan bergabungnya sejumlah partai bersejarah. Golkar disebut sebagai parpol besar yang bersejarah, serta berpengalaman menunjukkan kapabilitas membangun bangsa.
Adapun PAN merupakan partai yang memelopori reformasi dan berperan dalam transisi dari Orde Baru ke era Reformasi hingga saat ini. Sementara PKB, yang selama ini dianggap sebagai kepanjangan tangan politik dari kelompok nahdliyin, selalu berperan menyelamatkan bangsa pada saat-saat krisis.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN
Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri ke kanan) di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Prabowo menambahkan, merupakan kehormatan bagi dirinya mendapatkan dukungan dari sejumlah parpol yang kini berada dalam koalisi pemerintahan Jokowi. Para tokoh dari empat parpol ini dinilai sudah memahami masalah bangsa, dan bersama Jokowi telah memulai langkah menjadikan Indonesia sebagai negara maju.
”Kita di sini juga tidak malu-malu mengatakan bahwa kita adalah bagian dari tim pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak Joko Widodo. Kita bagian daripada Tim Jokowi yang harus kita berani mengatakan berhasil dalam membawa bangsa dan negara ini sampai sekarang, sebagai landasan untuk kita membawa Indonesia menuju cita-cita bangsa Indonesia, yaitu negara adil dan makmur, dan negara yang bisa membawa kesejahteraan ke seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.
Menurut dia, untuk menjadi negara maju, ada syarat kunci harus dipenuhi, yakni persatuan seluruh bangsa. Hal itu juga sudah dipandang penting oleh para pendiri bangsa yang juga merumuskan Pancasila, serta naskah proklamasi kemerdekaan pada 1945. ”Kita hanya bisa survive sebagai bangsa, kita hanya bisa menjadi negara maju kalau ada persatuan Indonesia,” kata Prabowo.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto (kedua dari kanan) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri ke kanan) memperlihatkan kontrak politik kepada awak media di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8/2023).
Ia menambahkan, dalam berbagai kesempatan diskusi ke depan, dirinya juga akan menawarkan gagasan persatuan untuk menjadi dasar dan tujuan koalisi. Ia berkomitmen, parpol-parpol anggota KKIR nantinya akan bertanding secara ksatria di Pilpres 2024 dengan cara berkampanye secara terbuka dan tidak menjelek-jelekkan pihak mana pun. Prabowo juga meyakini, parpol-parpol pendukungnya bakal mengedepankan prestasi yang sudah dibuat serta program yang akan dilaksanakan ke depan.
”Kami telah sepakat akan tinggalkan kepentingan pribadi, kepentingan golongan, dan hanya mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat. Kami telah sepakat untuk mencari putra-putri terbaik bangsa Indonesia dari mana pun asal mampu, asal punya kapasitas, kami akan merekrut anak-anak bangsa yang terbaik untuk bersama-asma atasi hambaran menuju (cita-cita) Indonesia emas,” ujar Prabowo.