PDI-P Latih Jurkam Muda, Prabowo Undang ”Influencer” dari Kalangan Komedian
PDI-P menggerakkan anak muda menjadi jurkam untuk memenangi Pemilu 2024. Sementara itu, Prabowo Subianto mengundang ”influencer”, seperti Bintang Emon. Bintang pun terkesan pada Prabowo yang mengeluarkan ”jokes”.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·3 menit baca
PDI-P berikan pelatihan kepada kader usia muda sebagai jurkam untuk memenangkan Ganjar dan PDI-P di Pemilu 2024.
PDI-P melarang jurkam menggunakan bahasa yang mencaci pihak lain.
Capres dari Gerindra, Prabowo Subianto, makan bersama belasan ”influencer”.
JAKARTA, KOMPAS - Partai politik terus memperkuat strategi pemenangan Pemilihan Presiden 2024 dengan berbagai cara, mulai dari melatih juru kampanye hingga duduk bareng para pemengaruh atau influencer dari kalangan muda yang umumnya komedian. Ini menjadi cara partai untuk menggaet pemilih muda yang akan mendominasi di Pemilihan Umum 2024.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menggelar pelatihan juru kampanye (jurkam) partai tingkat nasional dalam menghadapi Pemilu 2024 di Sekolah Partai PDI-P di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (5/8/2023). Pelatihan ini akan digelar selama dua hari.
Peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan kader PDI-P muda yang memang dipersiapkan untuk menjadi jurkam di Pemilu 2024. Jumlah peserta yang hadir 100 orang dan berasal dari utusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD), organisasi sayap, dan badan partai.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pelatihan jurkam yang diikuti sebagian besar kaum muda ini merupakan bagian dari kesadaran PDI-P untuk mempersiapkan anak-anak muda tampil dalam pentas politik, baik di daerah maupun di tingkat nasional. Lebih jauh, ini juga menjadi upaya partai untuk terus mengonsolidasikan strategi pemenangan pada pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden (pilpres) yang telah mengusung Ganjar Pranowo.
”Kita tidak ingin anak muda dipecah belah. Mereka harus dipersiapkan agar punya fundamental yang kokoh, memahami sejarah dan ideologi Pancasila, juga memiliki daya kreativitas yang begitu tinggi dengan core ideologi, menyampaikan ke publik dengan cara-cara inovatif, ide-ide yang segar. Dengan waktu yang singkat, tetapi menarik. Partai memberi ruang begitu besar untuk anak muda,” tutur Hasto.
Hasto pun menjelaskan, menjadi jurkam bukan hanya sekadar memiliki keterampilan untuk berbicara, melainkan harus ada keterpaduan antara pikiran dan hati. Jika semua itu diperhatikan, ia meyakini, publik terutama kalangan muda, juga akan bisa menerima pesannya dengan baik. Target anak muda menjadi penting mengingat Pemilu 2024 akan didominasi pemilih muda.
”Nanti banyak dari saudara-saudara sekalian yang akan ditugaskan di daerah-daerah sehingga nanti Pak Ganjar datang, akan mendampingi. Tugasnya, menyampaikan pesan-pesan yang efektif tentang PDI Perjuangan dan Pak Ganjar Pranowo,” ucap Hasto.
Hasto mendorong jurkam muda PDI-P agar mengampanyekan partai dan Ganjar dengan menggunakan bahasa-bahasa yang membangun peradaban.
Hasto mendorong jurkam muda PDI-P agar mengampanyekan partai dan Ganjar dengan menggunakan bahasa-bahasa yang membangun peradaban. Hal tersebut sebagaimana pesan yang disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Mereka dilarang untuk menggunakan bahasa yang mencaci pihak lain.
”Kata Bu Mega, ketika saya bertanya, beliau hanya berpesan, jadilah jurkam yang nanti menyampaikan pesan-pesan yang membangun peradaban. Dan menghadapi dinamika politik yang sering kali keras, ketika apa yang Anda sampaikan itu sesuai, terjadi kesatupaduan antara alam pikir dan alam sadar, maka Anda semua berada di dalam jalan kebenaran politik itu,” kata Hasto.
Hasto mengungkapkan, Tim Tujuh bentukan Presiden Joko Widodo juga akan memberikan pelatihan kepada para jurkam muda ini. Tim Tujuh akan menyampaikan sejauh mana hubungan strategis antara kepemimpinan Presiden Jokowi dan Ganjar ke depan.
”Jadi, jumlahnya memang ada tujuh, berkomitmen pada tujuan pemenangan Pak Ganjar Pranowo. Secara periodik, mereka juga melaporkan kepada Presiden Jokowi,” ucap Hasto.
Tim Tujuh mulai terbentuk setelah pertemuan Hasto dan Presiden Jokowi pada 22 Juni 2023. Dalam pertemuan itu, Hasto mengingatkan janji Presiden Jokowi dalam kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P yang ingin membantu pemenangan Ganjar di Pilpres 2024. Dalam rakernas itu, Presiden Jokowi menyampaikan perlunyagrand strategyuntuk memenangkan Ganjar di pilpres mendatang.
Bertemu pemengaruh muda
Sebelumnya, bakal capres dari Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersilaturahmi dan makan bersama belasan influencer di kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta, Kamis (3/8/2023). Mereka datang atas undangan Prabowo untuk bertukar pikiran mengenai kemajuan kreativitas dan demokrasi di Indonesia.
”Saya sangat berbesar hati bertemu anak-anak muda Indonesia yang kreatif dan inovatif. Kami saling bertukar pikiran agar kreativitas dan demokrasi di negara yang kita cintai ini berjalan terus maju,” ujar Prabowo melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas, Sabtu (5/8/2023).
Para influencer yang berdiskusi bersama Prabowo di antaranya Bintang Emon, Boris Bokir, Young Lex, Gritte Agatha, Rivaldo Santosa, Chandra Liow, Coki Pardede, Tretan Muslim, Praz Teguh, Bobon Santoso, Yoshua Marcellos, dan Deryansha Azhary.
Pada pertemuan itu, para pemengaruh itu kompak mengenakan pakaian batik. Prabowo juga mengajak mereka berkeliling kantor Kemenhan hingga ruangan kerjanya.
Para ”influencer” yang berdiskusi bersama Prabowo di antaranya Bintang Emon, Boris Bokir, Young Lex, Gritte Agatha, Rivaldo Santosa, Chandra Liow, Coki Pardede, Tretan Muslim, dan Praz Teguh.
Gritte menyebutkan, banyak pesan dititipkan kepadanya dan kawan-kawan influencer yang hadir. ”Hidup itu yang pertama bersyukur. Kedua, bantu orang sebanyak mungkin. Kalau enggak mampu bantu banyak, bantulah dua orang. Kalau enggak mampu juga, bantulah satu orang. Kalau enggak mampu juga, janganlah menyusahkan orang lain,” tutur Gritte mengulang pesan Prabowo seusai pertemuan itu.
Deryansha Azhary pun mengungkapkan, seusai pertemuan, dirinya justru semakin mengidolakan sosok Prabowo Subianto. Ia melihat Prabowo sebagai sosok yang lemah lembut, baik hati, dan bahkan suka melawak. ”Semakin kuat saya mengidolakan beliau. Sosok yang luar biasa. Ya, pokoknya, semualah di beliau,” ungkapnya.
Bintang Emon sependapat dengan Deryansha. Menurut dia, Prabowo lebih banyak mengeluarkan jokes lucu ketimbang para komedian dan influencer yang hadir. Ia turut mendoakan niat Prabowo untuk mendarmabaktikan diri bagi Indonesia.