logo Kompas.id
Politik & HukumPelibatan Swasta Mutlak untuk ...
Iklan

Pelibatan Swasta Mutlak untuk IKN

Pembiayaan pembangunan ibu kota negara baru dari swasta menjadi keniscayaan. APBN sudah terbebani untuk penanganan pandemi, juga kebutuhan pemilu pada 2024.

Oleh
Tim Kompas
· 5 menit baca
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meninjau lokasi calon ibu kota negara di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).
Kompas/Wawan H Prabowo

Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meninjau lokasi calon ibu kota negara di kawasan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019).

JAKARTA, KOMPAS – Ruang fiskal dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara diperkirakan terbatas selama beberapa tahun ke depan. Maka, rencana pemerintah untuk bekerja sama dengan badan usaha dan investasi swasta sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan ibu kota negara baru harus bisa direalisasikan. Itu pun harus transparan. Jangan sampai ruang korupsi justru muncul dari proyek-proyek ibu kota negara baru yang melibatkan swasta.

Keterbatasan ruang fiskal di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selama beberapa tahun ke depan terjadi karena pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Penanganan pandemi berikut imbas dari pandemi praktis bakal menyedot anggaran negara yang besar. Sebagai gambaran, alokasi dana pemulihan ekonomi nasional tahun ini, yang mencakup kesehatan, perlindungan masyarakat, dan penguatan ekonomi, sebesar Rp 451,64 triliun.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000