logo Kompas.id
Politik & HukumTanpa Regulasi Kuat,...
Iklan

Tanpa Regulasi Kuat, Kedaulatan Data Indonesia Terancam

DPR telah mengesahkan Prolegnas Prioritas 2021, Selasa (23/3/2021). Dengan demikian, seharusnya tidak ada lagi hambatan bagi Komisi I DPR untuk membahas RUU Perlindungan Data Pribadi bersama pemerintah.

Oleh
RINI KUSTIASIH/NIKOLAUS HARBOWO/DIAN DEWI PURNAMASARI
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/59gJHUVxrNJx-OEyt_SqrkNkYSg=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F2e6d2ba9-db9e-4f3c-9064-156e033275fc_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Pakar dan akademisi di bidang hukum dan teknologi informasi (dari kiri ke kanan), Agus Sudibyo, Edmon Makarim, Sinta Dewi Rosadi, Nonot Harsono, dan Sih Yuliana Wahyuningtyas, menjadi pembicara dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi I DPR membahas Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (1/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat perlu segera mengakselerasi pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi yang sejauh ini tersendat. Sebab, jika Indonesia tidak kunjung memiliki regulasi tersebut, kedaulatan data warga Indonesia terancam.

DPR telah mengesahkan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2021, Selasa (23/3/2021). Dengan demikian, seharusnya tidak ada lagi hambatan bagi Komisi I DPR untuk membahas RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP) bersama pemerintah. Dalam dua kali masa sidang ini, pembahasan terkendala karena belum disahkannya prolegnas prioritas tahunan yang di dalamnya mencantumkan juga RUU PDP. RUU itu diharapkan tuntas tahun ini.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000