logo Kompas.id
Politik & HukumAtasi Problem Demokrasi yang...
Iklan

Atasi Problem Demokrasi yang Terus Terulang di Pilkada

Publik bisa kehilangan kepercayaan pada demokrasi jika politik dinasti, politik uang, dan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara terus berulang dan kian masif di pemilihan kepala daerah.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WXhTTkYv97T3x3zDQdUIAutlA7w=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201209jum-pilkada_kalsel_kostum_unik_4_1607516350.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berkostum superhero mengawasi pemilih yang memasukkan surat suara di TPS 15 Kelayan Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (9/12/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Publik bisa kehilangan kepercayaan kepada demokrasi jika politik dinasti, politik uang, dan pelanggaran netralitas aparatur sipil negara terus berulang dan kian masif di pemilihan kepala daerah. Sejumlah problem itu disebut tak terlepas dari permasalahan yang ada di partai politik.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letnan Jenderal (Purn) Agus Widjojo, dalam diskusi bertajuk ”Kekuatan Parpol dan Warna Politik dalam Pilkada Serentak 9 Desember 2020” yang digelar Lemhannas, di Jakarta, Kamis (11/2/2021), mengatakan, sejumlah persoalan demokrasi kembali terlihat saat pergelaran Pilkada 2020.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000