Presiden: Didukung FIFA, Pusat Latihan Sepak Bola Dibangun di IKN
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan membangun pusat pelatihan sepak bola di ibu kota baru. Presiden juga memberi tanggapan mengenai keluhan warga soal ganti rugi lahan.
Oleh
SUCIPTO
·3 menit baca
BALIKPAPAN, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menyatakan optimistis rencana upacara bendera pada Agustus 2024 bisa terlaksana di ibu kota baru. Selain membangun gedung pemerintahan, pemerintah juga bakal membangun pusat latihan sepak bola di Ibu Kota Nusantara dengan dibiayai Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Presiden Jokowi mengatakan, training center atau pusat latihan sepak bola itu nantinya bakal digunakan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Lokasinya berada di sekitar pusat kota Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, yakni sub-wilayah perencanaan (SWP) 1B IKN sebagai area pendidikan dan pemerintahan.
”Diharapkan selesai (dibangun) tidak lebih dari satu tahun. Ini dibiayai oleh FIFA,” ujar Presiden Jokowi di kawasan IKN, Jumat (24/2/2023).
Presiden meninjau langsung titik lokasi IKN setelah menginap di sana sejak Kamis (23/2/2023). Turut hadir dalam peninjauan itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
Presiden Jokowi belum menyebutkan berapa jumlah dana dari FIFA untuk pembangunan pusat latihan sepak bola tersebut. Menurut rencana, pusat latihan itu akan memiliki delapan lapangan yang bisa digunakan oleh pesepak bola Indonesia. Saat ini, pemerintah sedang memproses persiapan lahan untuk proyek tersebut.
”Dana dari FIFA sudah disiapkan, tinggal proses tanahnya,” ujar Erick Thohir yang juga Ketua Umum PSSI.
Upacara dan ganti rugi
Presiden berkeliling di Kalimantan Timur selama tiga hari, 22-24 Februari 2023. Setelah melihat seluruh progres pembangunan di IKN, ia optimistis niat pemerintah untuk upacara 17 Agustus pada 2024 bisa terlaksana.
Dari pemantauan di KIPP IKN, progres pembangunan baru mencapai 14 persen. Sedikitnya 7.800 pekerja bangunan dikerahkan pemerintah. Sekitar 35 persen pekerja merupakan warga lokal Kaltim. Presiden Jokowi mengatakan, kantor pemerintah yang selesai dibangun lebih dahulu akan segera ditempati oleh sejumlah staf dari kementerian atau lembaga.
Dana dari FIFA sudah disiapkan, tinggal proses tanahnya.
Sebelumnya, sejumlah warga kecewa dengan nilai ganti rugi lahan yang diberikan, yakni berkisar Rp 160.000-Rp 200.000 per meter persegi (Kompas.id, 5/2/2023). Harga tersebut dinilai jauh di bawah harga pasaran. Menurut Hamidah, salah seorang warga, setelah pengumuman pindah IKN, harga tanah di Sepaku melonjak menjadi Rp 1 juta per meter persegi.
”Dari uang ganti rugi itu, saya ingin beli tanah dan buat rumah tidak jauh dari Sepaku. Uang pengganti itu tidak cukup," kata Hamidah. Ia mendapat ganti rugi Rp 56 juta untuk tanah seluas 155 meter persegi, 17 pohon, dan 8 rumpun tanaman.
Menanggapi ganti rugi lahan, Presiden mengatakan, ia sudah berbicara dengan Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN. Ia menginstruksikan agar warga diberi opsi dalam hal ganti rugi lahan agar tak ada yang merasa dirugikan.
”Oleh sebab itu, nantinya ada beberapa opsi yang ditawarkan (ke warga), baik ganti untung maupun relokasi, diberi lahan di tempat yang lain,” kata Presiden Jokowi.