Hitung Mundur Serena Williams Menuju Kehidupan Baru
Setelah 27 tahun bersaing di arena tenis profesional, Serena Williams mengumumkan akan segera undur diri dari dunia tenis. Dia akan ”berevolusi” menjadi Serena yang baru.

Petenis AS Serena Williams bersiap memukul bola saat melawan petenis Spanyol, Nuria Parrizas Diaz, dalam pertandingan turnamen WTA 1000 Kanada Terbuka di Toronto, Ontario, Kanada, Senin (8/8/2022). Serena berencana untuk meninggalkan dunia tenis profesional setelah 27 tahun bersaing di arena tenis profesional.
Serena Williams tak suka dengan kata pensiun. Maka, dia pun memilih kata evolusi untuk menggambarkan episode baru jika kehidupannya di lapangan tenis selesai, tak lama lagi.
Sang “Ratu” bercerita tentang rencana memasuki dunia barunya itu dalam majalah Vogue edisi September. Pada versi daring, tulisan yang dibuat sendiri oleh Serena itu, terbit pada Selasa (9/8/2022) malam waktu Indonesia.
Saya tak pernah suka dengan kata pensiun. Bagi saya, rasanya kata itu tak terasa modern. Saya telah memikirkan bahwa ini akan menjadi transisi. Mungkin, kata terbaik untuk menggambarkan apa yang akan saya lakukan adalah evolusi.
“Saya tak pernah suka dengan kata pensiun. Bagi saya, rasanya kata itu tak terasa modern. Saya telah memikirkan bahwa ini akan menjadi transisi. Mungkin, kata terbaik untuk menggambarkan apa yang akan saya lakukan adalah evolusi,” katanya.
Baca juga : Serena Williams, Sang Pendobrak Kelaziman
Baginya, berbicara tentang pensiun adalah hal yang tabu. Dia memang berdiskusi tentang rencana ini dengan serius bersama suaminya, Alexis Ohanian, tetapi belum pernah dengan ibu dan ayahnya. Perbincangan itu selalu membuatnya sulit berbicara hingga kemudian menangis. Selain Alexis, satu-satunya orang yang diajaknya berbicara tentang rencana menjalani kehidupan baru adalah terapisnya.

Petenis AS, Serena Williams, memukul bola saat melawan petenis Perancis, Harmony Tan, pada laga babak pertama Grand Slam Wimbledon di Lapangan Utama All England Tennis Club, Wimbledon, Rabu (29/6/2022) dini hari WIB. Serena kalah dari Tan, 5-7, 6-1, 6-7 (10-7) setelah pertandingan selama 3 jam 11 menit.
Sejak lama, Serena bergelut dengan bisnis mode. Dia memiliki produk dengan label Aneres yang merupakan kebalikan dari namanya. Beberapa tahun lalu, dia menggeluti dunia baru dengan mendirikan Serena Ventures, yaitu perusahaan modal ventura. Dunia itulah yang akan dijalaninya saat tak lagi bersaing di lapangan tenis profesional yang dijalani sejak Oktober 1995.
Selain itu, Serena dan Alexis berencana memberi adik bagi Olympia yang berusia lima tahun pada tahun ini. Rencana memiliki anak kedua, bahkan, telah muncul sejak 2021. Mereka telah berkonsultasi dengan dokter, apalagi dengan Serena yang akan berusia 41 tahun pada 26 September. “Dokter bilang, kapan pun kami siap, kami bisa punya anak kedua. Namun, sudah pasti, saya tak ingin hamil anak kedua sebagai atlet,” ujarnya.
Baca juga : Motivasi 24 Gelar Dipelihara Serena Williams
Sebenarnya, Serena tak pernah berpikir akan mempunyai anak pada awal kariernya sebagai petenis profesional. Dia tak ingin melibatkan anak dalam dunia tenis profesional dengan jadwal turnamen begitu ketat. Setiap musim, persaingan tenis WTA berlangsung Januari hingga Oktober atau November. Ini belum termasuk waktu untuk latihan menjelang musim baru yang biasanya dilakukan sejak Desember.
“Saya tak pernah percaya diri berada di sekitar bayi atau anak kecil. Saya, bahkan, berpikir, jika punya anak, saya harus memiliki orang lain untuk menjaganya selama 24 jam setiap hari. Saya tak akan bohong, saya memang mendapat bantuan banyak orang saat memiliki Olympia, tetapi, saya juga bisa menjalankan tugas sebagai ibu dengan baik. Hingga usianya lima tahun, Olympia berada jauh dari saya hanya 24 jam,” tutur Serena.

Petenis Serena Williams melambaikan tangan saat meninggalkan lapangan setelah pertandingan semifinal Grand Slam Australia Terbuka di Melbourne, Australia, 18 Februari 2021. Petenis Jepang Naomi Osaka mengalahkan Serena dalam pertandingan tersebut. Serena berencana untuk meninggalkan dunia tenis profesional setelah 27 tahun bersaing di arena tenis profesional.
Saat menjalani pemulihan cedera hamstring, yang membuatnya tak bisa menyelesaikan babak pertama Wimbledon 2021, Serena menjemput Olympia dari sekolah, empat atau lima kali setiap pekan. Mata Olympia, yang telah belajar bermain tenis, pun selalu berbinar setiap kali melihat sang ibu menjemputnya.
Serena, juga, mengalami momen yang membuatnya ingin menambah anak. Suatu hari, dalam perjalanan membuat paspor baru untuk Olympia, putrinya itu memainkan aplikasi interaktif tentang pendidikan anak melalui ponsel Serena. Suara dari aplikasi itu bertanya, “Kamu ingin menjadi apa saat besar nanti?”
Baca juga : Serena Williams Buka Jalan ke AS Terbuka
Olympia tak tahu kalau saya memperhatikannya. Saya mendengar dia menjawab pertanyaan itu sambil berbisik, ‘Saya ingin menjadi seorang kakak'.
“Olympia tak tahu kalau saya memperhatikannya. Saya mendengar dia menjawab pertanyaan itu sambil berbisik, ‘Saya ingin menjadi seorang kakak',” cerita Serena.
Olympia memang telah berkali-kali mengatakan itu pada ibunya. Sebelum tidur, dia selalu berdoa meminta adik perempuan, bukan adik laki-laki. Serena pun teringat akan keluarganya. Menjadi bungsu dari lima bersaudara yang semuanya perempuan, kakak-kakaknya adalah idola Serena. Maka, dia pun tak pernah acuh dengan keinginan putrinya itu.

Reaksi petenis Serena Williams saat pertandingan melawan petenis Belarus, Victoria Azarenka, pada pertandingan semifinal AS Terbuka di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, 10 September 2021. Serena berencana untuk meninggalkan dunia tenis profesional setelah 27 tahun bersaing di arena tenis profesional.
Serena ingin mengajari Olympia dan anak keduanya, kelak, membaca, mengikat tali sepatu, menjelaskan dari mana datangnya bayi, dan bercerita tentang Tuhan. Dia selalu berada di samping Olympia, menemani saat putrinya itu bermain apapun. Serena pun sering berlatih di tempat latihan kebugaran ditemani Olympia dan menjadikan tempat yang dia buat di rumahnya itu sebagai “tempat bermain” bagi Olympia.
Maka, Serena sempat tak bisa menjawab ketika harus memilih antara tenis dan keluarga. Selain keluarga dekat, tak ada yang sadar bahwa dia hamil dua bulan ketika menjuarai Australia Terbuka 2017, hingga akhirnya dia mengunggah foto dengan memperlihatkan perutnya dalam posisi menyamping dalam akun media sosial. “Dua puluh pekan,” tulisnya saat itu.
Baca juga : Dihalangi Cedera, Serena Masih Ingin Bermain
Dia menjalani proses kelahiran yang sangat sulit akibat terjadi pembekuan darah pada paru-paru hingga aliran darahnya terhambat. Masa pemulihan untuk kembali ke lapangan tenis pun lebih sulit dari dugaannya. Kondisi fisik yang menurun drastis menghalangi semangatnya untuk segera bertanding, meski akhirnya Serena bisa meruntuhkan halangan itu. Serena punya semangat itu berkat didikan keras ayahnya, Richard Williams, sejak kecil. Richard selalu mengajarkan putri-putrinya bahwa tak ada yang tak mungkin diwujudkan saat mereka berusaha keras.
Maret 2018, enam bulan setelah melahirkan Olympia, Serena kembali bersaing, yaitu dalam turnamen WTA 1000 Indian Wells. Langkahnya dihentikan oleh Venus pada babak ketiga.

Alexis Olympia Ohanian Jr., putri petenis AS Serena Williams, menyaksikan pertandingan antara Serena dan Sloane Stephens (AS), pada pertandingan babak ketiga Grand Slam AS Terbuka di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, 5 September 2020.
Pada tahun itu dan tahun berikutnya, Serena, bahkan, memiliki empat kesempatan besar untuk menyamai Margaret Court sebagai petenis dengan gelar Grand Slam terbanyak, yaitu 24 gelar. Final Wimbledon dan Amerika Serikat Terbuka, masing-masing, pada 2018 dan 2019 hampir menambah gelar ke-23 yang didapatnya dari Australia Terbuka 2017. Namun, Serena selalu kalah. Setelah itu, hasil terbaiknya di arena Grand Slam adalah ketika mencapai semifinal AS Terbuka 2020 dan Australia Terbuka 2021.
Diceritakannya, pada tahun ini, dia berimajinasi bisa menyamai rekor Court di Wimbledon dan melampauinya pada AS Terbuka, 28 Agustus-11 September. Namun, tampil di Wimbledon setelah setahun penuh tak bertanding bukan hal yang mudah, apalagi, dia kembali setelah terganggu cedera hamstring. Meski bisa bermain dengan baik, Serena kalah dari Harmony Tan pada babak pertama Wimbledon.
Jika apa yang diceritakannya dalam Vogue terjadi, yaitu akan berevolusi dalam waktu tak lama lagi, AS Terbuka di Flushing Meadows, New York bisa menjadi turnamen terakhirnya. Itu menjadi turnamen pertama yang menjadi targetnya untuk juara pada awal memasuki persaingan tenis profesional dan Serena mewujudkannya dengan menjuarai AS Terbuka 1999.
Baca juga : Serena Williams Termotivasi Kekalahan pada Babak Pertama
Serena tak menampik bahwa dia berambisi melampaui rekor Court. Maka, sebelum bertanding di Wimbledon, Juni, dia berdiskusi dengan mantan pegolf nomor satu dunia, Tiger Woods. Dia membutuhkan saran tentang kelanjutan kariernya dari temannya itu.

Alexis Ohanian, suami petenis Serena Williams dan putrinya, Alexis Olympia Ohanian Jr., menyaksikan pertandingan antara Serena dan Bernarda Pera dalam turnamen Top Seed Open, di Lexington, Kentucky, AS, 11 Agustus 2020.
“Saya katakan pada Tiger, saya tak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya berpikir bahwa karier saya telah selesai, tetapi di sisi lain, saya juga berpikir mungkin belum selesai,” katanya.
Woods, yang mengalami pasang-surut dalam kariernya, memberi saran agar Serena tak perlu menetapkan ekspektasi tinggi. “Jalani saja apa yang ingin kamu lakukan di lapangan, berikan semua yang bisa kamu berikan dan kita lihat hasilnya,” ujar Woods.
Baca juga : Jabeur Percaya Diri Berkat Duet dengan Serena
Serena pun menjalani itu dengan tampil di Wimbledon, meski akhirnya tersingkir pada babak pertama. Menjelang AS Terbuka, dia bersiap dalam turnamen WTA 1000 Toronto, 8-14 Agustus, dan WTA 1000 Cincinnati pada pekan berikutnya.
Dia tak lagi memasuki lapangan dengan target besar. Baginya, 23 gelar juara Grand Slam telah menjadi pencapaian luar biasa. “Dulu, saya mungkin kesulitan jika harus memilih antara tenis dan keluarga. Tetapi sekarang, tentu saja saya akan memilih pilihan kedua (keluarga),” katanya. (AFP/REUTERS/AP)