Cedera ”hamstring” yang dideritanya sejak Wimbledon lalu memaksa Serena Williams absen di Grand Slam AS Terbuka. Namun, petenis 39 tahun itu mengisyaratkan belum akan ”gantung raket” akibat kondisi sulit itu.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT
Ekspresi petenis putri Amerika Serikat, Serena Williams, saat menghadapi Elena Rybakina (Kazakhstan) pada babak keempat Grand Slam Perancis Terbuka 2021 di The Roland Garros, beberapa waktu lalu. Serena kini tengah dibekap cedera hamstring.
Petenis putri Amerika Serikat, Serena Williams, akan absen dalam persaingan Grand Slam AS Terbuka 2021 karena cedera hamstring kanan. Meski cedera itu telah menjadi penghalangnya sejak Wimbledon, Serena belum akan berhenti bermain. Serena adalah sosok yang menyukai kompetisi.
Ketidakhadiran Serena di Flushing Meadows, New York, 30 Agustus-12 September, menjadi yang pertama di ajang Grand Slam sejak dia kembali ke turnamen setelah melahirkan anak pertamanya, Olympia. Saat hamil, lalu melahirkan pada September 2017, Serena absen di Perancis Terbuka 2017 hingga Australia Terbuka 2018.
Dari 13 Grand Slam sejak Perancis Terbuka 2018, dia empat kali mencapai final, yaitu pada Wimbledon 2018 dan 2019 serta AS Terbuka 2018 dan 2019. Selain itu, ia menembus dua semifinal pada dua turnamen lain.
Salah satu motivasinya tetap tampil di usia 39 tahun adalah menyamai rekor Margaret Court sebagai petenis dengan gelar Grand Slam terbanyak, yaitu 24 gelar. Serena tinggal terpaut satu gelar dengan koleksi trofi yang dimiliki mantan petenis Australia itu.
Petenis putri Amerika Serikat, Serena Williams, melambaikan tangannya ke penonton setelah dikalahkan Naomi Osaka (Jepang) pada semifinal tunggal putri Grand Slam Australia Terbuka 2021, 18 Februari lalu.
Meski proses kembali ke persaingan level elite bukan hal yang mudah setelah melahirkan, catatan yang ditorehkan dalam tiga tahun terakhir terbilang luar biasa. Dia menjadi salah satu petenis tunggal putri tertua, selain kakaknya Venus Williams. Serena akan berusia 40 tahun pada 26 September, sementara Venus berusia 41 tahun.
Akan tetapi, setelah mencapai semifinal Australia Terbuka 2021, hasil yang didapatnya di Grand Slam menurun. Di Roland Garros, dia disingkirkan Elena Rybakina pada babak keempat. Di lapangan rumput Wimbledon, tempat yang paling memungkinkan memberinya gelar Grand Slam, perjalanannya berakhir tragis.
Mouratoglou mempertegas dengan mengatakan bahwa Serena sangat menyukai bertanding dan masih ingin berkompetisi.
Serena meninggalkan Lapangan Utama All England Club, London, pada ajang Wimbledon 2021 lalu dengan cepat seusai mengundurkan diri ketika bertanding melawan Aliaksandra Sasnovich pada babak pertama. Serena tak menyelesaikan pertandingan karena cedera hamstring kanan.
Cedera yang belum sepenuhnya pulih, setelah diperiksa tim dokter melalui MRI, itulah yang membuat Serena batal tampil di New York. ”MRI memperlihatkan cederanya membaik, tetapi belum sepenuhnya pulih. Itu membuatnya tak bisa bergerak dengan leluasa,” ujar Patrick Mouratoglou, pelatih Serena, dikutip The New York Times.
ADRIAN DENNIS / AFP
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, terpeleset dan mengalami cedera hamstring pada babak pertama Turnamen Wimbledon 2021, Selasa (29/6/2021). Ia pun mundur dari Grand Slam itu.
Pelatih yang mendampingi Serena sejak 2012 itu bercerita, cedera hamstring itu memaksa petenis berperingkat ke-22 dunia tersebut tak bisa bergerak meski bisa memukul bola saat latihan.
”Pekan lalu, dia bisa memukul dengan gerakan terbatas, tetapi sambil kesakitan. Jika dia memaksakan diri berlari dalam kondisi sakit, itu bisa memperparah cedera. Jadi, kami tidak ingin Serena mengorbankan masa depannya dengan bertanding di AS Terbuka,” tutur pelatih asal Perancis tersebut.
Pernyataan Mouratoglou itu menyiratkan bahwa karier Serena di arena tenis profesional yang dimulai pada 1995 (tiga tahun lebih dulu dari debut Roger Federer) akan berlanjut. Mouratoglou mempertegas dengan mengatakan bahwa Serena sangat menyukai bertanding dan masih ingin berkompetisi.
Menjelang tampil di Wimbledon, Serena menyatakan bahwa perkembangan teknologi membuat karier petenis bisa berlangsung lebih panjang pada saat ini. ”Teknologi punya peran besar. Melalui teknologi, kita bisa menilai jalannya pertandingan dan bisa pulih dengan cepat. Peralatan untuk bermain juga sangat membantu. Jika pada masa sebelumnya petenis bermain hingga usia 30-32 tahun, saat ini, ada yang masih bisa bersaing di usia lebih dari itu,” tutur petenis yang meraih 10 gelar Grand Slam dalam usia 30-an itu.
AFP/CHRISTOPHE ARCHAMBAULT
Petenis Amerika Serikat, Serena Williams, melepaskan emosinya saat bertanding melawan petenis Kazakhtan, Elena Rybakina, di babak keempat Grand Slam Perancis Terbuka yang digelar di Paris, Perancis, Minggu (6/6/2021).
Mantan petenis nomor satu dunia, Martina Navratilova, meyakini Serena masih bisa bertanding. Namun, Navratilova tidak bisa memprediksi hingga sejauh mana Serena bisa menapaki Grand Slam.
”Serena punya 23 gelar juara Grand Slam. Saya tak berpikir bahwa gelar Grand Slam ke-24 akan membuat namanya lebih besar. Namun, sepertinya dia masih akan mencoba. Banyak orang mengatakan, Serena seharusya tidak mencoba lagi untuk menambah gelar karena itu akan mencoreng nama besarnya. Saya tidak tahu mengapa mereka berkata seperti itu,” tutur petenis AS kelahiran Ceko itu.
MRI memperlihatkan cederanya membaik, tetapi belum sepenuhnya pulih. Itu membuatnya tak bisa bergerak dengan leluasa.
Navratilova, yang saat ini berusia 64 tahun, mendapat gelar Grand Slam terakhir pada nomor tunggal dalam usia 33 tahun, yaitu dari Wimbledon 1990. Namun, dia tetap bermain dengan menjuarai ganda campuran AS Terbuka 2006, bersama Bob Bryan, menjelang usia 50 tahun. Pada tahun itulah pemilik 18 gelar Grand Slam di nomor tunggal itu pensiun.
”Saya menjuarai Grand Slam untuk terakhir kalinya di Wimbledon dalam kondisi cedera lutut dan ketika itu saya berharap bisa menyembuhkannya dengan cepat. Saya yakin, Serena juga berpikir seperti itu,” lanjut Navratilova.
Seperti pendapat Navratilova, legenda tenis lainnya, John McEnroe, menilai Serena telah menjadi bagian dari petenis terbaik dunia, apa pun keputusannya untuk masa mendatang. (AFP)