Marquez Berusaha Mengurai Misteri RC213V
Marc Marquez masih berusaha memahami karakter mesin baru Honda RC213V yang lebih cepat, tetapi menyimpan misteri pengendalian, khususnya bagian depan. Dua kecelakaan yang dia alami juga belum diketahui penyebabnya.
SEPANG, SABTU — Motor baru Honda RC213V lebih mudah mendapatkan waktu satu putaran dan memiliki kecepatan puncak yang kompetitif. Namun, mesin baru yang berkarakter berbeda dibandingkan motor musim sebelumnya itu masih menyimpan misteri pengendalian yang menjadi tantangan bagi Marc Marquez dan Pol Espargaro. Pencarian limit pengendalian masih memerlukan waktu bagi para pebalap Repsol Honda tersebut.
Marquez mengakhiri hari pertama tes pramusim MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (5/2/2022), di posisi kedelapan dengan catatan waktu 1 menit 58,287 detik. Dia terpaut 0,916 detik dari Aleix Espargaro (Aprilia) yang mencetak waktu tercepat 1 menit 58,371 detik. Namun, Marquez mencetak top speed tertinggi dengan 337,5 kilometer per jam, sama dengan pebalap Ducati Jack Miller.
Baca juga : Marquez Bersenang-senang di Sepang
Marquez menilai, motor barunya memiliki karakter yang berbeda dibandingkan RC213V musim 2021, sehingga perlu waktu untuk dipahami. Dari sisi waktu putaran, motor barunya bisa mudah mencetak waktu kompetitif, namun perilaku motor saat menikung belum sepenuhnya dalam kendali. Itulah yang menyebabkan dia mengalami high side sehingga terjatuh di tikungan 9 dan 15.
Tentu saya sangat senang kembali ke lintasan. Hari ini sangat panjang, panjang karena saya sangat lelah. Saya melakukan banyak putaran, tetapi saya lelah. Namun, saya merasa bagus dengan motor. Tetapi itu wajar, setelah lama (tidak mengendarai motor MotoGP).
”Tentu saya sangat senang kembali ke lintasan. Hari ini sangat panjang, panjang karena saya sangat lelah. Saya melakukan banyak putaran, tetapi saya lelah. Namun, saya merasa bagus dengan motor. Tetapi itu wajar, setelah lama (tidak mengendarai motor MotoGP),” ungkap Marquez di laman MotoGP.
Baca juga : Meregalli: Tes di Mandalika Paling Penting
”Mesin baru ini lebih baik dari yang satunya, tetapi sulit untuk dipahami, maksud saya ini perubahan yang besar, setelah begitu lama dengan karakter mesin yang sama, dan sekarang karakternya berbeda. Jadi, saya masih perlu memahami karakternya, limitnya, Anda tahu saya kehilangan ban depan dan perlu memahami mengapa, dan itulah gunanya pramusim, untuk memperbaiki mesin dan juga menemukan limit, menemukan rasa berbeda dari motor. Besok perlu juga melakukan, bukan long run seperti balapan, tetapi lebih banyak putaran beruntun, kita lihat saja,” ungkap juara dunia delapan kali di semua kelas itu.
”Hari ini saya juga memiliki motor tahun lalu, dan saya langsung memahami bahwa waktu putaran lebih mudah diraih dengan motor baru. Tetapi itu menciptakan masalah lainnya, seperti biasanya,” ungkap pebalap berusia 28 tahun itu.
”Dan satu hal yang perlu saya pelajari dan pahami adalah feeling pada bagian depan yang berubah sangat banyak. Contohnya, satu kesalahan hari ini yang sepenuhnya kesalahan saya, dan begitu saya kecelakaan saya tidak memahami mengapa. Karena saya tidak melakukan apa pun yang aneh,” jelas Marquez.
Baca juga : Momentum Positif Mir dan Rins
”Jadi, semua hal itu ditambah begitu lama tidak mengendarai motor MotoGP menciptakan (situasi) di mana saya belum memahami dengan baik cara mengendarai motor ini. Waktu putaran bisa diraih, tetapi saya tidak tahu mengapa. Kami masih perlu memahami motor ini khususnya setelan yang harus kami gunakan, karena angka-angka yang kami miliki harus kami lupakan,” lanjut kakak pebalap LCR Honda Alex Marquez itu.
Kondisi motor baru yang belum dipahami itu memaksa Marquez menunda eksplorasi kecepatan menikung untuk memperbaiki waktu putaran. Juara enam kali MotoGP itu merupakan salah satu pebalap dengan manuver menikung yang ekstrem dengan tehnik elbow down. Namun, saat ini dia belum berani mencoba kelihaiannya menikung dengan sudut kemiringan motor esktrem.
Baca juga : Kompromi Quartararo dengan M1
”Saat ini, saya perlu sedikit mengorbankan itu. Hari ini, saat saya mencoba itu, saya kehilangan ban depan,” ujar Marquez.
Dia juga tidak banyak mencoba komponen baru pada hari pertama tes dan fokus menyelesaikan putaran sebanyak mungkin untuk memahami karakter motor. Dia baru akan mencoba lebih banyak komponen pada tes hari kedua atau terakhir di Sepang, Minggu (6/2/2022). Tes berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Indonesia, 11-13 Februari.
Dalam tes itu, Marquez juga mengonfirmasi bahwa cedera penglihatan gandanya, yang baru saja pulih, tidak mengalami masalah setelah dua kali terjatuh. Namun, potensi diplopia kambuh bisa terjadi jika syaraf mata yang pertama kali bermasalah pada 2011 mengalami benturan.
Baca juga : Marquez Memasang Target Juara
”Ketika saya berbicara dengan dokter saya, itu pertanyaan pertama saya, jika saya kecelakaan di tes Malaysia, apa kemungkinan yang bisa menyebabkan masalah yang sama lagi?” ujar Marquez.
”Dan jawabannya jelas, kemungkinannya sama dengan yang Anda alami dalam dua tahun. Di sana ada masalah syaraf. Jika Anda kecelakaan besok atau kecelakaan dalam dua tahun kemudian dan Anda mengenai syaraf lagi, itu akan rusak,” tegas Marquez.
Baca juga : Marquez Mencari Jawaban Terakhir
”Saya memiliki tulang yang kuat karena dalam semua kecelakaan saya hanya retak humerus. Tetapi syaraf secara spesifik, (dokter) tidak tahu mengapa itu titik lemah saya,” ungkap Marquez dikutip Crash.
Risiko cedera itu menjadi bagian dari profesi Marquez, dan dia akan kembali mengambil risiko saat balapan. Jika tidak berani mengambil risiko besar, dia tidak akan pernah bisa memahami karakter motornya untuk mencetak waktu lap kompetitif. Pencarian limit pengendalian RC213V juga masih terus dilakukan oleh rekan setimnya, Pol Espargaro yang finis di posisi kesembilan, terpaut 0,066 detik dari Marquez.
”Ini terasa sangat bagus bisa kembali berkendara khususnya di atas motor ini. Luar biasa bisa melihat usaha Honda, bukan hanya membawa dua motor bagi para pebalap pabrikan, tetapi empat motor untuk semua pebalap Honda. Honda telah melakukan usaha besar untuk melakukan ini dan ini akan sangat membantu kami. Tetapi kami memiliki banyak pekerjaan untuk dilakukan, hanya dengan lima hari tes kami harus menggunakan semua waktu sebisa mungkin,” ujar adik Aleix Espargaro itu.
Baca juga : Musim Pembalasan Morbidelli
”Kami memiliki hari pertama yang bagus dengan motor baru, tetapi yang terbaik belum tiba dan semoga kami bisa terus meningkat serta menunjukkan potensi besok,” ungkap Espargaro di laman Honda Racing Corporation.
”Saya menghabiskan hari menggunakan ban medium, tidak mengejar waktu tercepat karena hari ini kami mencoba banyak komponen. Besok kami akan mencari waktu lap,” pungkas mantan pebalap KTM itu.