Franco Morbidelli menjalani musim getir pada 2021 akibat cedera lutut. Padahal, dia memiliki harapan besar bisa setingkat lebih baik dari ”runner-up” MotoGP 2020. Kini dia bertekad memupus nestapa itu dengan prestasi.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
GERNO DI LESMO, JUMAT — Franco Morbidelli sudah kembali bugar setelah menjalani pemulihan pasca-operasi lutut pada pertengahan musim lalu. Kini, kondisi fisiknya bisa diajak memacu Yamaha M1 dengan maksimal guna meraih kecepatan yang hilang selama cedera. Rekan setim Fabio Quartararo itu pun memasang target tinggi, masuk dalam persaingan gelar juara dunia. Morbidelli ingin menghapus getir musim lalu dengan pencapaian besar musim ini.
”Saya memiliki waktu untuk sejenak memikirkan 2021. Ya, itu rumit, banyak tantangan, tetapi saya pikir saat ini yang terburuk telah lewat. Sekarang yang perlu dilakukan adalah berusaha berada dalam kondisi yang bagus dan berusaha menjaga momentum pemulihan yang bisa saya lakukan selama musim dingin ini, serta mulai berkendara lagi dan melihat apa yang akan terjadi,” ungkap Morbidelli dalam presentasi tim Monster Energy Yamaha, Jumat (4/2/2022).
Morbidelli menjalani musim 2021 dengan buruk karena cedera lutut yang dia alami. Pebalap asal Italia itu kemudian memutuskan menjalani operasi pada paruh musim dan absen lima balapan. Dia kembali memacu M1 saat bergabung dengan tim pabrikan Yamaha menggantikan Maverick Vinales yang mengakhiri kontrak lebih awal. Lima balapan terakhir musim 2021 itu lebih menjadi proses adaptasi Morbidelli dengan sepeda motor M1 spesifikasi pabrikan, serta alur kerja tim baru.
Saat jeda antarmusim, Morbidelli melanjutkan proses pemulihan lutut dengan banyak berlatih fisik di pusat kebugaran. Latihan dengan sepeda motor baru bisa dia lakukan menjelang tes pramusim pertama MotoGP 2022 yang akan berlangsung di Sepang, Malaysia, 5-6 Februari.
”Kami sangat fokus pada kaki, kami sangat fokus pada lutut. Saya menghabiskan banyak waktu berlatih pada bagian itu dan juga area lain pada tubuh. Namun, area utama adalah lutut dan kaki kiri,” ungkap Morbidelli.
Menurut Morbidelli, hal Ini sangat berat karena dia juga tidak bisa mengendarai sepeda motor, ”Saya masih belum bisa mengendarai speda motor. Jadi saya hanya berlatih di pusat kebugaran dan melatih kondisi fisik. Namun, saya berharap bisa segera mengendarai sepeda motor. Itu berat tetapi musim dingin yang menyenangkan,” jelas pebalap lulusan akademi VR46 milik Valentino Rossi itu.
Kondisi fisik Morbidelli kini semakin kuat dan mendekati 100 persen. Dia sudah bisa berlatih dengan motokros dan terus menjalani latihan bersama pelatih fisik dan fisioterapis. Kebugaran fisiknya itu membuat Morbidelli bisa memasang target tinggi musim ini.
”Akan penting menjadi cepat serta bisa balapan di papan atas dan mungkin pada akhir kejuaraan bisa bersaing untuk sesuatu yang penting di akhir tahun. Itu target utama,” ungkap Morbidelli.
”Mendapatkan kembali kecepatan yang benar dan mengembalikan kondisi yang tepat, serta menyamai kecepatan Fabio, yang selalu ada di papan atas. Berusaha menyamai itu dan berusaha membuat beberapa balapan yang bagus serta sejumlah hasil bagus,” lanjut pebalap berusia 27 tahun itu.
Performa Morbidelli musim ini diharapkan oleh Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis bisa kembali seperti musim 2020. Dia menjalani balapan dengan sangat bagus dan mengakhiri musim itu di peringkat kedua.
”Franco mengalami musim yang sangat sulit pada 2021, yang tidak diharapkan, karena pada 2020 Franco finis di posisi kedua dalam kejuaraan dunia dan bertarung habis-habisan untuk gelar juara hingga balapan terakhir tahun tersebut. Itu merupakan tahun pertama Covid-19, kita menyebut begitu, ketika ada 14 balapan,” ujar Jarvis.
”Jadi ketika kami mengawali tahun lalu, Anda tahu, harapan Franco sangat tinggi. Namun, dia kemudian mengalami cedera, cedera kaki yang bukan karena MotoGP tetapi karena kecelakaan saat latihan off-road dan itu melempar musimnya tahun lalu ke dalam kesulitan. Dia memutuskan menjalani operasi pada paruh musim. Jadi, dia tidak mengikuti sejumlah balapan tahun lalu dan baru kembali ketika dia masuk tim Monster Energy Yamaha MotoGP pada paruh musim,” jelas Jarvis.
Dia memiliki gaya berkendara yang sangat lembut dan gaya berkendara itu seharusnya sangat sesuai dengan M1. (Lin Jarvis)
”Itu terjadi di Misano ketika kami mengawali bagian terakhir musim lalu. Namun, itu tidak mudah bagi dia karena meskipun dia bisa mengendarai sepeda motor, dia tidak 100 persen dengan kakinya. Itu lebih seperti, saya menyebut itu, ’sebagai start lebih awal untuk musim 2022’,” ungkap Jarvis.
Menurut Jarvis, dia sangat berharap Franco akan pulih sepenuhnya. ”Saya tahu dia dalam kondisi yang sangat bagus, dia berlatih sepanjang musim dingin, dan dia cukup percaya diri. Jadi, saya berharap dia akan menjalani musim yang sangat bagus dan kami akan melihat lagi potensi sesungguhnya dari Franco yang sudah kita lihat pada musim sebelumnya,” lanjut Jarvis.
”Dia memiliki gaya berkendara yang sangat lembut dan gaya berkendara itu seharusnya sangat sesuai dengan M1. Jadi, saya memiliki harapan tinggi pada Franco musim ini,” ujar Jarvis.
Musim ini Yamaha memasang target tinggi, yaitu kedua pebalapnya finis di posisi pertama dan kedua klasemen akhir, meraih gelar juara konstruktor serta tim.