Marc Marquez kembali bersenang-senang dengan RC213V dan langsung mencari batas pengendalian motor barunya hingga terjatuh dua kali dalam tes pramusim di Sepang. Padahal, dia masih perlu menjaga kondisi lengan kanannya.
Oleh
AGUNG SETYAHADI
·4 menit baca
SEPANG, SABTU – Sensasi memacu kembali motor MotoGP membuat Marc Marquez melupakan kondisi lengan kanannya yang baru pulih dari cedera humerus. Marquez langsung tancap gas dan berusaha mencari batas pengendalian RC213V hingga dua kali terjatuh dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (5/2/2022).
Namun, Marquez tidak cedera dan akan kembali berusaha menjinakan "kuda besi" yang berlimpah tenaga itu. "Senang merasakan sensasi ini lagi!" ujar Marquez.
Marquez mengalami dua kecelakaan dalam hari pertama tes pramusim di Sepang. Pada sesi pagi, dia terjatuh di tikungan 9. Pada sesi siang, ia kembali jatuh di tikungan 15. Dua kecelakaan kecil itu tidak menyebabkan cedera, dia pun bisa melanjukan latihan. Dia memperbaiki catatan waktunya 0,037 detik setelah mengakhiri tes dengan catatan waktu 1 menit 59,287 detik. Waktu terbaik itu dicetak dalam putaran pertama sesi siang.
Marquez menyelesaikan 62 putaran dan berada di posisi kedelapan catatan waktu tercepat. Dia terpaut 0,916 detik dari pebalap Aprilia, Aleix Espargaro, yang mencetak waktu tercepat. Meskipun terpaut cukup jauh, catatan waktunya itu merupakan awal solid bagi Marquez yang baru pulih dari diplopia atau penglihatan ganda. Sedangkan kondisi lengan kanannya sudah membaik dibandingkan musim lalu, tetapi kondisinya belum 100 persen.
Marquez, juara dunia delapan kali di semua kelas Grand Prix, masih dalam program penguatan fisik yang baru dimulai pada pertengahan Januari. Dia juga mengaku memiliki keterbatasan di lengan kanan dan perlu menjaga supaya tidak terjadi masalah di sepanjang musim ini.
"Lengan kanan saya memang lebih baik dibandingkan saat saya finis di Misano (24 Oktober 2021), tetapi saya perlu menjaga lengan di sepanjang tahun karena ada keterbatasan di sana. Akan sangat penting untuk tetap tenang, mengendalikan rasa sakit, mencegah pembengkakan, dan hal-hal lainnya," ungkap Marquez.
Namun, sensasi memacu motor MotoGP yang sudah dirindukan selama tiga bulan melenakan Marquez. Dia kembali ke "mode menyerang" saat merasakan ledakan tenaga RC213V yang tampil dengan desain baru. "Saya sudah ada di sini yang merupakan berkah. Jadi, ya waktunya untuk menikmati di atas motor. Waktunya menjalani pramusim yang normal," ungkap pebalap asal Spanyol itu.
Motor Honda RC213V 2022 memang menantang karena secara fisik mengalami perubahan besar dibandingkan musim lalu. Desain luar mesin masih sama, tetapi komponen di dalamnya dipastikan mengalami perbaikan.
Simon Crafar, analis MotoGP yang berbincang dengan personel tim Repsol Honda, mengungkapkan bahwa RC213V 2022 ini mengalami perubahan terbesar di dalam koridor regulasi yang sama. Ini menegaskan keseriusan Honda Racing Corporation untuk menghadirkan motor yang bisa adaptif dengan pebalap Honda selain Marquez yang memiliki gaya membalap berbeda. Ini ditegaskan dengan performa Pol Espargaro yang catatan waktunya dekat dengan Marquez.
Performa Honda musim ini akan lebih jelas dalam tes hari kedua di Sepang, Minggu (6/2/2022) serta dalam tiga hari uji coba di Mandalika, Indonesia, 11-13 Februari. Salah satu area yang diperbaiki adalah traksi yang membuat para pebalap Honda kesulitan musim lalu.
Hari ini, saya sangat puas dengan pekerjaan yang dilakukan para insinyur di Noale selama musim dingin. Saya menemukan RS-GP sangat lincah dan berbelok dengan sangat baik di tikungan. Sekarang, ini adalah titik kuat kami. (Aleix Espargaro)
Tes hari pertama ini memang belum menempatkan Honda dalam posisi tiga besar seperti musim-musim sebelumnya saat Marquez dalam kondisi fisik terbaik. Namun, peluang untuk kembali ke papan atas masih terbuka lebar dengan sisa empat hari tes.
Lompatan Aprilia
Saat ini, lonjakan performa yang sangat besar diraih oleh Aprilia. Dua pebalapnya, Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, menempati posisi pertama dan kedua tercepat. Ini merupakan awal positif bagi Aprilia untuk meraih kemenangan pertama di era MotoGP. Musim lalu, Aprilia meraih podium pertamanya saat Espargaro finis ketiga di Silverstone. Dia juga kompetitif di Aragon dengan finis keempat.
Masalah utama motor Aprilia RS-GP musim lalu yang dikeluhkan oleh Espargaro dan Vinales adalah sasis yang terlalu kaku dan motor sulit dibelokan. Musim ini, Aprilia melakukan perubahan besar dengan perubahan mencolok pada sasis yang tidak selebar musim lalu serta posisi baut pegangan mesin bergeser tempat. Paket aerodinamika juga berubah untuk meningkatkan daya cengkeram. Area perbaikan lain yang krusial adalah pengereman untuk memperbaiki manuver saat berbelok.
Romano Albesiano, Direktur Tehnik Aprilia Racing, sebelumnya menjelaskan bahwa RS-GP 2022 tidak mengalami perubahan besar, tetapi semua bagian bergeser posisi. Perubahan ini sepertinya hasil kompromi Aprilia untuk memperbaiki kelincahan manuver serta daya cengkeram.
"Dalam tes sebelumnya di Jerez, motor hampir sama dengan 2021. Kami mencoba berbagai macam sasis, tetapi tidak sukses. Hari ini, saya sangat puas dengan pekerjaan yang dilakukan para insinyur di Noale selama musim dingin. Saya menemukan RS-GP sangat lincah dan berbelok dengan sangat baik di tikungan. Sekarang, ini adalah titik kuat kami. Mesin juga sedikit lebih bertenaga," ungkap Espargaro dikutip GPOne.
"Ketika saya melihat motor untuk pertama kami di Noale beberapa waktu lalu, itu terlihat seperti motor Moto2 karena ramping dan kecil. Konsekuensinya, itu memiliki keunggulan dalam memasuki lintasan melengkung dan tikungan. Saya langsung mengetahui itu. Pada saat yang sama, meskipun ada peningkatan putaran mesin, lawan-lawan kami memiliki mesin yang sangat kompetitif dan kami harus bekerja keras dalam hal itu," tegas Espargaro.