Kata ”healing” belakangan banyak digunakan warganet dalam unggahan foto atau video yang mengacu ke vakansi, liburan. Tepatkah jika kita padankan dengan ”pemulihan”?
Oleh
Retmawati
·3 menit baca
”Woy, liburan lah liburan. Waah… healing kita healing. Working mulu….”
Sepenggal lirik lagu ”Pengen Liburan” yang bernuansa komedi ini belakangan wira-wiri di media sosial, terutama Tiktok dan Instagram. Lagu ini biasanya dipakai sebagai latar unggahan video warganet yang bersukaria, vakansi di tempat-tempat liburan yang memesona.
Healing. Kata ini belakangan banyak digunakan warganet dalam unggahan foto atau video yang mengacu ke vakansi, liburan. Entah ke pantai, gunung, sawah, danau, atau tempat-tempat wisata lain.
Meskipun demikian, ada pula yang memaknai healing sebagai bersantai dengan menyalurkan hobi. Sementara sebagian warga lain berujar, ”Anak muda sekarang capek sedikit butuh healing.” Tak derana.
Lalu, apa sebenarnya padanan untuk kata healing dalam bahasa Indonesia?
Healing, menurut Cambridge Dictionary, diartikan sebagai ’the process of becoming well again, especially after a cut or other injury, or of making someone well again’ (proses menjadi sehat kembali, terutama setelah terluka atau cedera lainnya, atau membuat seseorang sehat kembali).
Pemandangan Gunung Batok dan lautan kaldera pasir di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terlihat dari atas bukit cinta Bromo di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (16/6/2018). Kawasan ini menjadi primadona warga untuk healing alias pemulihan untuk menyegarkan pikiran.
Kata itu diartikan pula sebagai ’the process in which a bad situation or painful emotion ends or improves’ (proses ketika situasi yang buruk atau emosi yang menyakitkan berakhir atau membaik).
Iklan
Mengacu ke pengertian tersebut, kita bisa coba cek beberapa kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Yang pertama, penyembuhan. Penyembuhan dalam KBBI diartikan sebagai ’proses’, ’cara’, ’perbuatan menyembuhkan’; ’pemulihan’.
Sementara untuk bentuk dasarnya adalah sembuh, yang dalam KBBI diartikan ’menjadi sehat kembali (tentang orang sakit, dari sakit atau penyakit’); ’pulih’. Dengan demikian, kata ini lebih terkait dengan bidang medis atau kesehatan.
Kedua, ada kata pemulihan, yang dalam KBBI diartikan sebagai 1. proses, cara, perbuatan memulihkan, dan 2. pengembalian; pemulangan (hak, harta benda, dan sebagainya). Adapun kata dasarnya, yaitu pulih, diartikan sebagai, 1. kembali menjadi semula; menjadi baik (baru) lagi, dan 2. sembuh atau baik kembali (tentang luka, sakit, kesehatan).
Dari ketiga kata tersebut, yaitu penyembuhan, pemulihan, dan tetirah, manakah yang lebih cocok digunakan sebagai padanan kata healing?
Ketiga, ada pula yang mengartikan healing sebagai tetirah. Dalam KBBI, tetirah diartikan sebagai 1. pergi ke tempat lain dan tinggal sementara waktu (memulihkan kesehatan dan sebagainya), dan 2. pergi mengungsi. Berdasarkan pengertian tersebut, kata tetirah memiliki rentang waktu yang lama.
Dari ketiga kata tersebut, manakah yang lebih cocok digunakan sebagai padanan kata healing? Mengacu ke unggahan para warganet di media sosial, yang memaknai kata healing dengan liburan, refreshing, belanja, melakukan hobi, menyegarkan pikiran kembali, maka kata pemulihan (’proses, cara, perbuatan memulihkan’) lebih tepat digunakan sebagai padanan kata healing.
Namun, bagaimana penggunaannya dalam kalimat? Apakah harus selalu diterjemahkan dari healing ke pemulihan?
Warga memanfaatkan kerindangan pohon peneduh jalan untuk beristirahat saat berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Minggu (2/8/2020). TMII menjadi salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi warga untuk mengisi libur Lebaran.
Untuk membumikan bahasa Indonesia di tanahnya sendiri, tentu saja padanan healing, yakni pemulihan, sangat disarankan untuk digunakan. Paling tidak, pemadanan akan meminimalkan penggunaan kata-kata asing yang merebak di negeri yang sedang dihebohkan oleh usulan pencanangan bahasa Melayu sebagai bahasa ASEAN oleh Malaysia ini.
Meskipun demikian, hal itu kita kembalikan lagi kepada para pengguna bahasa. Yang penting, kita pun bisa melakukan dan menikmati pemulihan alias healing, apalagi di musim libur Lebaran ini.
Selamat mudik, para perantau. Selamat memulihkan diri di kampung halaman, dengan melepas kangen bersama sanak saudara setelah dua tahun tidak mudik akibat pandemi.