Menu
Cari
Mobile App
Gerai
Kompaspedia
Event
Institute
Beranda
Polhuk
Pemilu
Ekonomi
Wirausaha
Opini
Artikel Opini
Analisis Ekonomi
Analisis Budaya
Analisis Politik
Kolom
Tajuk Rencana
Surat Pembaca
Humaniora
Dikbud
Iptek
Kesehatan
Dana Kemanusiaan Kompas
Nusantara
Metro
Internasional
Olahraga
Tokoh
Sosok
Wawancara
Figur
Nama & Peristiwa
Gaya Hidup
Kendara
Gawai
Kuliner
Mode
Properti
Riset
Kajian Data
Linimasa
Survei
Investigasi
Multimedia
Tutur Visual
Infografik
Video
Video Berita
Program
Dokumenter
Lainnya
ulas bahasa
Bagikan
Pasangan Idiomatis Tak Terpisahkan āantara⦠danā¦ā
Pasangan idiomatis āantara⦠dan ā¦ā sudah lama digunakan warga bahasa Indonesia. Namun, pengguna kerap tidak tepat memasangkan unsur-unsur dari pasangan ini. Padahal, pasangan idiomatis adalah pasangan sehidup semati.
Opini
Ā·
Perbedaan āSekali-kaliā dan āSekali-sekali (Sesekali)ā
Kata ākaliā mempunyai banyak makna. Demikian pula kata turunannya, seperti āsekaliā, āsekali-kaliā, dan āsekali-sekaliā. Kalau tidak cermat memilih, makna kalimat yang muncul pun akan keliru.
Opini
Ā·
Campur Kode dalam Berbahasa
Penggunaan campur kode merupakan impak dari kedwibahasaan mayoritas masyarakat Indonesia. Tak jarang akibatnya bisa membuat salah satu pihak nelangsa.
Opini
Ā·
Jangan Sembarangan Menggunakan Kata āKembaliā
Kata ākembaliā mesti digunakan dengan tepat. Harap waspada karena ketepatan dalam logika berbahasa juga penting untuk diperhatikan.
Opini
Ā·
Kenapa Disebut āAngin Puting Beliungā?
Kosakata suatu bahasa diperoleh, antara lain, melalui asosiasi manusia terhadap benda atau fenomena alam yang dilihatnya. Asosiasi tersebut turut memperkaya perbendaharaan kata suatu bahasa.
Opini
Ā·
Iklan
Kata āAksesā yang Salah Konteks
Kata āaksesā kini cenderung digunakan secara tidak tepat. Selain berlebihan, penggunaan kata āaksesā yang keliru malah menyebabkan kalimat menjadi tidak jelas.
Opini
Ā·
Salah Kaprah Penggunaan Bentuk Jamak
Kesalahkaprahan dan kekeliruan dalam memilih kata jamak terjadi karena kekurangpahaman penutur atau pengguna akan diksi atau pilihan kata yang tepat. Pemahaman terhadap makna kata menjadi penting.
Opini
Ā·
Pelacuran Ilmiah Versus Pelacuran Keagamaan
āPelacuran ilmiahā dan āpelacuran keagamaanā adalah contoh frasa yang menyuguhkan suatu pemaknaan yang berlawanan. Jika yang pertama membuka kesempatan terhadap interpretasi yang mungkin muncul, yang kedua sebaliknya.
Opini
Ā·
Kata āPenggawaā yang Turun Kasta
Kata āpenggawaā kerap diartikan sebagai āpemainā dalam tulisan berita olahraga. Kata ini ternyata bermakna, misalnya, ākepala pasukanā dalam KBBI. Inikah contoh kasus gejala bahasa terkait makna yang turun kasta?
Opini
Ā·
Ada Apa di āPengujung Tahunā?
Pemakaian dua kata untuk makna yang sama, yang keduanya terdapat di KBBI, kadang membingungkan, seperti āpengujungā dan āpenghujungā. Untuk meminimalkan kebingungan, keajekan dalam aturan bahasa sangat diperlukan.
Opini
Ā·
Lihat Lainnya
Iklan