Fakta di lapangan menunjukkan ”dan lain-lain” serta ”dan sebagainya” kerap tertukar penggunaannya dalam kalimat.
Oleh
NUR ADJI
·3 menit baca
Pengguna bahasa kerap tidak menyadari bahwa kata atau gabungan kata tidak selamanya bermakna sama, atau memiliki fungsi yang sama. Ada perbedaan makna yang tipis, yang terkadang sulit dibedakan penggunaannya.
Penggunaan gabungan kata dan lain-lain (dll) serta dan sebagainya (dsb) adalah salah satu kasus bahasa yang menunjukkan hal itu. Fakta di lapangan menunjukkan dan lain-lain serta dan sebagainya kerap tertukar penggunaannya.
Adapun gabungan kata dan seterusnya (dst) relatif jarang ditemukan, mungkin karena pengguna bahasa jarang menggunakannya. Akan halnya dan lain sebagainya (dlsb), gabungan kata ini adalah gabungan kata yang keliru. Entah siapa yang memulai menggabungkan dan lain-lain dengan dan sebagainya itu. Yang pasti, kasus ini muncul pula di lapangan.
Tulisan dengan topik ini sebetulnya banyak diulas di banyak media. Meski demikian, sebagai pengingat, tak ada salahnya diungkap kembali.
Akan halnya dan lain sebagainya (dlsb), gabungan kata ini adalah gabungan kata yang keliru.
Berikut contoh yang keliru dari dan lain-lain serta dan sebagainya.
(1) Selain bisa dilakukan lewat aplikasi e-dagang Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan lain-lain, belanja daring juga bisa dilakukan lewat media sosial.
(2) Tengkes atau stunting dapat disebabkan oleh kurang gizi dalam waktu lama, pola asuh kurang efektif, pola makan yang buruk, dan sebagainya.
Perhatikan bahwa dan lain-lain pada contoh (1) ditulis untuk memerinci beberapa aplikasi e-dagang, seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Kita tahu bahwa ketiga institusi itu merupakan institusi sejenis. Ketiganya merupakan institusi yang berusaha di bidang perdagangan secara daring.
Adapun gabungan kata dan sebagainya, dalam contoh (2), ditulis untuk memerinci penyebab terjadinya tengkes. Kita lihat bahwa ketiga rincian tersebut (kurang gizi dalam waktu lama, pola asuh kurang efektif, dan pola makan yang buruk) merupakan penyebab yang berbeda.
Kata lain pada lain-lain sebetulnya menunjukkan makna ’tidak sama’ terkait hal, rupa, ataupun jenis. Gabungan kata dan lain-lain, dengan demikian, digunakan untuk sesuatu yang ’tidak sama (berbeda)’ atau ’beragam’.
Sementara kata sebagai(nya) adalah kata depan untuk menyatakan hal yang sama, serupa, atau semacam. Dengan kata lain, sebagai(nya) pada dan sebagainya digunakan untuk menyatakan perincian yang halnya atau bentuknya sejenis.
Maka, mestinya contoh (1) menggunakan dan sebagainya, sedangkan contoh (2) menggunakan dan lain-lain.
(1) Selain bisa dilakukan lewat aplikasi e-dagang Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dan sebagainya, belanja daring juga bisa dilakukan lewat media sosial.
(2) Tengkes atau stunting dapat disebabkan oleh kurang gizi dalam waktu lama, pola asuh kurang efektif, pola makan yang buruk, dan lain-lain.
Jadi, perbedaannya terletak pada rinciannya. Jika rinciannya sama atau sejenis, frasa yang digunakan adalah dan sebagainya. Sementara jika rinciannya tidak sama atau berbeda, frasa yang digunakan adalah dan lain-lain.
Terkait dan seterusnya, berikut contohnya.
(3) Tahapan pemilu yang wajib diketahui masyarakat adalah penyusunan peraturan KPU (Juni 2022-Desember 2023), pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih (Oktober 2022-Juni 2023), pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu (Juli-Desember 2022), dan seterusnya.
(4) Mahasiswa jurusan bahasa di hampir semua fakultas ilmu pengetahuan budaya wajib mengikuti kuliah pengantar linguistik umum, morfologi, fonologi, sintaksis, semantik, dan seterusnya sebagai syarat menulis skripsi.
Dalam praktik bahasa yang benar-benar baik, dan seterusnya digunakan untuk perincian yang berkelanjutan atau berjenjang atau bertahap secara berurutan. Tak salah karena kata seterusnya (dari kata terus) mengandung makna ’selanjutnya’ atau ’tetap berlanjut’.
Contoh (3) dan (4) menunjukkan kepada kita bahwa rincian yang ditulis merupakan tahapan yang berurutan yang harus diikuti masyarakat (agar tahu tahapan pemilu) dan mahasiswa (agar tahu tahapan untuk menulis skripsi). Tentu saja dan seterusnya dipakai karena masih ada rincian lain, yang kalau dituliskan kalimatnya menjadi teramat panjang.