Pesan Tujuh Menit dan Aksi Jingkrak-jingkrak BTS di Markas Besar PBB
”Boy band” Korsel, BTS, berpidato tujuh menit di Markas Besar PBB, menyuarakan kegelisahan anak muda di seluruh dunia dalam situasi sulit saat ini. Tak ketinggalan, mereka merilis lagu terbaru, ”Permission to Dance”.
Oleh
BENNY D KOESTANTO
·5 menit baca
Ada ”delegasi” baru di podium aula utama Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, Senin (20/9/2021) kemarin. Mereka memakai setelan jas warna gelap, lengkap dengan dasi. Podium itu biasa digunakan para kepala negara atau delegasi menyampaikan pidato-pidato dalam acara rutin tahunan, sesi debat sidang Majelis Umum PBB.
Namun, tak seperti kepala negara atau delegasi umumnya, delegasi baru ini menampilkan—dalam bentuk video yang telah direkam sebelumnya—nyanyian dan tarian jingkrak-jingkrak di dalam gedung dan kompleks Markas Besar PBB. Mereka memang bukan delegasi biasa. Mereka adalah Bangtan Boys alias BTS, boy band asal Korea Selatan.
”Don’t need to talk the talk, just walk the walk...” (Tidak perlu banyak bicara, cukup buktikan kata-kata dengan tindakan nyata...)
Demikian penggalan kata-kata dalam video lagu terbaru mereka berjudul ”Permission to Dance”. Video lagu ini ditayangkan setelah pidato para anggota BTS di podium utama. Video lagu tersebut direkam di kompleks Markas Besar PBB. Kim Nam-joon atau RM dan kawan-kawan terlihat menyanyi sambil menari, menyusuri sudut-sudut ruangan dan kompleks gedung PBB hingga halaman luar dengan pemandangan ke arah East River.
Tayangan video lagu terbaru itu ditampilkan BTS seusai pidato sekitar tujuh menit. Dalam pidatonya, mereka mengajak dunia, khususnya generasi muda, merenungkan situasi global saat ini. Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan nyawa lebih dari 4,5 juta jiwa melayang dan 100 juta orang jatuh kembali ke dalam kemiskinan dan kelaparan. Ada ancaman generasi yang hilang.
Menghadapi itu semua, BTS mengingatkan agar dunia tidak menyerah. ”Ini bukan generasi yang hilang, tetapi generasi yang membuat langkah luar biasa dengan pilihan terbatas yang mereka dapatkan,” kata mereka.
Ini merupakan penampilan kedua BTS pada rangkaian acara tahunan sidang Majelis Umum PBB setelah tahun 2018. Kali ini, BTS hadir sebagai sebagai Utusan Khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae-in untuk Urusan Generasi Masa Depan dan Budaya.
BTS yang beranggotakan RM, J-Hope, Suga, Jimin, Jin, V, dan Jungkook itu menyampaikan pidato pada sesi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Mereka ikut mempromosikan tujuan global mengatasi kemiskinan, ketidaksetaraan, ketidakadilan, dan perubahan iklim.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, antara lain, mencakup pemberantasan kemiskinan ekstrem di seluruh dunia pada tahun 2030. Namun, pandemi Covid-19 membuat sejumlah target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan itu mandek dan bahkan mundur. Lebih dari 4,5 juta orang meninggal akibat Covid-19. Data PBB menunjukkan, kemiskinan dan kelaparan menghantam lebih dari 100 juta orang secara global akibat pandemi.
BTS melakukan debut musik pada tahun 2013. Mereka meraup pengakuan dunia atas musik yang diproduksi sendiri dan sejumlah aksi aktivisme mereka, salah satunya aksi menentang rasisme anti-Asia. Kelompok musik itu menempati puncak tangga Billboard Hot 100 sebanyak tiga kali pada tahun 2020. Mereka juga masuk nominasi untuk penghargaan musik terkemuka, seperti Billboard Music Award dan MTV Video Music Award.
Pesan untuk kaum muda
Saat berpidato di podium aula utama Markas Besar PBB, BTS berbagi pemikiran mereka kepada orang-orang muda di seluruh dunia. Mereka juga mengungkapkan rasa frustrasi sekaligus empati mereka selama pandemi yang telah berlangsung dua tahun terakhir.
”Saya sedih mendengar bahwa upacara masuk (sekolah atau kuliah) dan wisuda harus dibatalkan,” kata Jungkook, yang bernama lengkap Jeon Jung-kook. ”Ini adalah saat-saat dalam hidup yang ingin Anda rayakan sekaligus lewatkan karena pasti mengecewakan.”
BTS menuturkan bagaimana mereka juga ”patah hati” karena harus membatalkan tur terbaru mereka akibat pandemi Covid-19. Mereka mendengar keluh kesah, kesedihan, hingga ketakutan akan adanya ”ancaman” generasi yang hilang akibat pandemi.
”Ada saat-saat selama dua tahun terakhir ketika saya juga merasa bingung dan berada dalam masalah, tetapi kami masih mendengar orang-orang berteriak, ’Ayo hidup, mari manfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya’,” kata Jin.
’Kita tidak bisa diam dalam menghadapi tantangan baru ketika kita berada di waktu yang ideal dalam hidup kita.”
BTS juga memuji ketangguhan kaum muda selama pandemi. Mereka menekankan bahwa kaum muda tidak boleh luruh dan hilang dalam kondisi penuh tekanan akibat pandemi. ”Saya pikir berlebihan untuk mengatakan bahwa mereka generasi yang hilang hanya karena jalan yang mereka lalui tidak dapat dilihat oleh mata orang dewasa,” kata RM, pemimpin grup BTS yang bernama asli Kim Nam-joon.
Harapan Sekjen PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam keterangan tertulis menyatakan bahwa dunia mengalami kondisi dan respons yang sangat tidak merata terhadap pandemi Covid-19. Kondisi itu berisiko menciptakan pemulihan yang tidak merata serta berimplikasi signifikan bagi kemajuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, terutama di negara-negara berkembang.
Kehadiran dan pesan BTS diharapkan membantu warga dunia menunjukkan rencana, tindakan, dan solusi berani yang diperlukan untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Dalam jangka menengah, semangat berjuang dan pantang menyerah BTS diharapkan seiring dengan jalur pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan itu.
”Akan mudah (bagi kita) untuk kehilangan harapan. Namun, kita tidak putus asa atau tidak berdaya,” kata Guterres. ”Kita memiliki jalan menuju pemulihan jika kita memilih untuk mengambilnya.”
Pesan-pesan simpatik bertebaran di media sosial atas pidato dan tampilan videoklip BTS di Sidang Umum PBB. Umumnya mereka terkesan, bangga, sekaligus tersemangati di masa-masa yang sulit saat-saat ini.
”Ini adalah pesan yang sangat menginspirasi untuk didengarkan, terutama bagi kaum muda yang merasa kehilangan selama ini,” ujar salah satu netizen. ”Saya merasa terhormat bahwa orang-orang seperti BTS mewakili dan membela kami, generasi muda. Terima kasih BTS,” ujar yang lain.
Pesan bagi kaum muda senantiasa disampaikan BTS melalui berbagai platform. Dalam pidato di Markas Besar PBB sebelumnya, RM juga pernah menyampaikan pidato berbahasa Inggris ”Speak Yourself” dengan tema pemberdayaan diri pada tahun 2018. Pidato itu menandai dimulainya program Generasi Tak Terbatas Unicef.
Pada tahun lalu, saat Sidang Umum PBB pula, BTS merilis rekaman video berisi pesan mendorong dan menyemangati anak muda untuk tetap menjaga impian dan cita-cita meski dunia tengah dilanda pandemi Covid-19. (AFP/REUTERS)