logo Kompas.id
EkonomiAtasi Persoalan...
Iklan

Atasi Persoalan Disproporsional Pertumbuhan Pangan

Disproporsional pertumbuhan pangan global tengah terjadi. Jika disproporsional pangan terus berlanjut dan tanpa solusi, ”decoupling” atau keterlepasan antara permintaan dan penawaran bisa terjadi.

Oleh
Hendriyo Widi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FosZ5cAPorv87sCycQw23WezjBw=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F07%2F0f608b66-594b-4efa-9643-e39d6f196881_jpg.jpg

JAKARTA, KOMPAS — Disproporsional pertumbuhan pangan global tengah terjadi. Ketimpangan antara proporsi permintaan dan penawaran pangan telah dan akan terus menyebabkan harga-harga pangan melonjak tinggi. Oleh karena itu, setiap negara, termasuk Indonesia, perlu mengatasi persoalan itu agar tak berkepanjangan.

Ekonom dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi, Selasa (5/4/2022), berpendapat, disproporsional pertumbuhan pangan tidak hanya terjadi akibat bencana alam di negara produsen pangan. Ketimpangan proporsi pangan juga disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan diperparah oleh perang Rusia-Ukraina.

Editor:
MUKHAMAD KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000