logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanWisata dan Kehidupan di...
Iklan

Wisata dan Kehidupan di Sekitar Borobudur Tahun 1895

Padahal, Elizabeth R Scidmore menilai, berbeda dengan sejarah agama di Timur Tengah, keberadaan budaya Jawa membuat masyarakat bisa menerima ajaran baru dan meninggalkan kepercayaan lama dengan cara damai.

Oleh
Iwan Santosa
· 15 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/A6rOA2MPdASaX5JxdzqUgPCVmLU=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FBorobudur-Tempo-Doeloe-1_1621931358.jpg
KITLV

Borobodur sekitar tahun 1890.

Sejak penemuan Candi Borobudur oleh Letnan Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814, orang Eropa pun berduyun-duyun datang mengunjungi Borobudur yang disebut sebagai salah satu mahakarya peradaban manusia. Pada tahun 1895, perempuan-wartawan pertama National Geographic, Eliza Ruhamah Scidmore, bersama teman-temannya datang mengunjungi Candi Borobudur dan membuat catatan menarik tentang Borobudur yang dituliskan dalam buku Java The Garden of The East.

”Kami menginap di pesanggrahan milik Pemerintah Hindia Belanda. Dari teras besar di penginapan terlihat dua sisi Candi Borobudur samar-samar di kejauhan berdiri menjulang,” Eliza R Scidmore mengawali catatan perjalanannya di Borobudur.

Editor:
sariefebriane
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000