Terkurung di Balkon Wisma Atlet Chengdu

Saat sedang khusyuk menulis berita, secara tak terduga seorang perempuan cantik masuk ke kamar saya. Alamak! Saya kaget bukan main. Kok bisa perempuan ini menerobos pintu kamar yang tertutup.

KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Kontingen Indonesia tiba di kompleks Universitas Chengdu, China, Rabu (26/7/2023) pagi. Selama dua minggu, mereka mengikuti Universiade Chengdu, China, 2021.

Pekan olahraga mahasiswa sedunia Universiade di Chengdu, China, menjadi pengalaman yang istimewa. Selain karena ajang itu menjadi penugasan pertama liputan ke luar negeri, masa liputannya juga spesial karena beririsan dengan hari ulang tahun saya. Berasa dapat hadiah jalan-jalan ke luar negeri.

Universiade Chengdu bergulir pada 28 Juli 2023-8 Agustus 2023. Saya yang berstatus media ofisial bagi kontingen Indonesia sudah tiba di Chengdu sejak Rabu (26/7/2023) atau dua hari sebelum ajang itu dimulai.

Seperti anggota kontingen negara peserta lainnya, saya juga mendapat kamar di Wisma Atlet. Lokasinya di kompleks Universitas Chengdu. Kamar dengan dua tempat tidur itu dilengkapi lemari, meja belajar, dan balkon.

Di balkon terdapat kamar mandi, mesin cuci, dan wastafel. Balkon dilengkapi dengan tirai yang kebanyakan jarang ditutup oleh penghuninya. Karena itu, dari balkon masing-masing, dengan mudah kita dapat melihat pemandangan aktivitas dari balkon-balkon lain yang berseberangan.

KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Pemandangan dari balkon Wisma Atlet Universiade di Universitas Chengdu, China. Foto diambil pada Rabu (26/7/2023).

Bangunan kompleks Wisma Atlet ini seperti huruf U. Kamar saya berada di bagian dasar huruf U sehingga dari balkon saya dapat melihat deretan kamar-kamar di seberang kanan dan kiri sekaligus aktivitas penghuninya.

Beberapa kali secara tak sengaja, saya menyaksikan kegiatan di balkon lain. Misalnya, seorang perempuan yang tengah mengeringkan rambut pirangnya yang basah selepas keramas.

Antara ruang kamar dan balkon dibatasi daun pintu yang hanya bisa dibuka dari satu sisi saat tertutup rapat, yakni dari arah dalam ruang kamar.

Dari sinilah peristiwa ”naas” bermula. Saat itu hari Kamis (27/7/2023) sekira pukul 08.00, yang bersamaan dengan hari ulang tahun saya. Sebenarnya saya tidak berharap mendapat hadiah pada hari itu karena selama ini memang tidak pernah merayakan milad untuk diri sendiri. Tetapi, ternyata hari itu saya mendapat ”kado” mengejutkan yang tak terlupakan.

Pagi itu saya masih bercelana pendek karena belum sempat mandi. Saya masih disibukkan dengan kegiatan mengetik ulasan tentang sesi latihan atlet mahasiswa Indonesia jelang pembukaan Universiade. Saya sengaja mengetik di balkon agar bisa sambil merokok. Di dalam ruang kamar ada tanda larangan merokok.

Saya mengetik dengan bantuan papan tik portabel sambil menghadap ke arah telepon genggam yang saya sandarkan di wastafel. Saat sedang khusyuk menulis berita, secara tak terduga seorang perempuan cantik masuk ke kamar saya.

Baca juga : Trauma Seusai Ratusan Kali Gempa Dangkal Guncang Jayapura

KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Bentuk wastafel kamar Wisma Atlet Universiade di Universitas Chengdu, China. Foto diambil pada Rabu (26/7/2023).

Alamak! Saya kaget bukan main. Kok bisa perempuan ini menerobos pintu kamar yang tertutup. ”Ga bahaya ta,” batinku.

Ternyata ia sudah belasan kali mengetuk pintu kamar, tetapi saya tak mendengarnya karena lagi ”semadi” di balkon. Karena tak kunjung ada jawaban, perempuan yang ternyata petugas kebersihan ini lantas menyimpulkan kamar sedang kosong. Ia pun memutuskan masuk kamar untuk menjalankan tugasnya.

Akibat kejadian itu, suasana jadi berubah canggung. Dengan kikuk, saya minta maaf kepadanya karena ia harus bertemu dengan lelaki yang hanya mengenakan celana pendek. Kalau ditakar dari adat ketimuran, kostum saya bisa dibilang tidak sopan untuk menemui orang lain.

Dia pun menyampaikan rasa maafnya karena tiba-tiba masuk dan bikin saya terkejut. Karena kamar masih ada penghuninya, dia lantas menangguhkan rencana bersih-bersih lalu pamit sambil menutup pintu balkon. Ceklek.

Awalnya, saya merasa tidak ada yang aneh. Justru saya senang ada kejadian itu. ”Paling tidak, bahan untuk artikel Di Balik Berita sudah aman, nih,” pikir saya.

Baca juga : 15 Jam yang Mendebarkan di Atas Kapal Tunda

KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Sukarelawan Universiade Chengdu, China, melintas di depan Wisma Atlet, Jumat (28/7/2027) pagi.

Akan tetapi, kemudian saya merasa janggal. Pintu balkon yang sebelumnya masih sedikit terbuka kini jadi tertutup rapat.

Saya mencoba membuka pintu dari arah balkon, tetapi tak bisa. Oalah, ternyata gagang pintunya hanya ada di sisi dalam kamar. Aduh, buyung! Terkurunglah awak di balkon.

Secepat kilat saya menghubungi sekretaris kontingen Indonesia, Febri Rahman, dan menceritakan kronologi kejadian dari awal. Ada sekitar dua menit dia ngakak mendengar cerita itu.

Aduh, buyung! Terkurunglah awak di balkon.

”Aku lagi sarapan di kantin, coba hubungi Azri (penanggung jawab medis kontingen Indonesia),” ujarnya dari seberang telepon.

Pria dengan nama lengkap Al Azri Hadis itu langsung saya kontak. Saya ceritakan ulang peristiwa yang bikin meringis di hari Kamis yang bertepatan dengan hari ulang tahun saya ini. Sama seperti Febri, Azri pun merespons dengan tertawa.

Setelah puas tertawa, dia melapor kepada resepsionis. Petugas kemudian menghubungi petugas kebersihan yang secara tak sadar telah mengurung saya di balkon.

Baca juga : Pertaruhan antara Emas-Olimpiade Owi/Butet dan ”Iklan Jaket”

KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Kamar Wisma Atlet Universiade di Universitas Chengdu, China. Foto diambil pada Rabu (26/7/2023).

Ketika akhirnya ia kembali ke kamar, perempuan itu langsung berlari ke arah pintu balkon yang tak sengaja dia kunci lalu membukanya. Sambil membungkuk, ia mengatakan ”sorry” belasan kali.

Saya pun lega karena bisa keluar dari balkon. Saya hanya bisa tertawa, mau marah juga percuma. Saat itu spontan terkenang ”doktrin” saat menjadi siswa di STM dulu: kami adalah generasi muda yang berhak marah kepada siapa pun di dunia ini, kecuali kepada perempuan cantik.

Dan untuk ke sekian kalinya, saya kembali sami’na wa atho’na alias patuh dengan doktrin itu.

Rupanya terkurung di balkon Wisma Atlet bukan satu-satunya kado ulang tahun saya kali itu. Sama-sama sulit dilupakan, untungnya kado selanjutnya adalah peristiwa yang menyenangkan.

Sehari berikutnya, Presiden Joko Widodo dan rombongan tiba di Hotel Shangri-La, Chengdu, Jumat (28/7/2023). Di sela menghadiri agenda kenegaraan di Chengdu, Presiden menyempatkan untuk bertemu kontingen Indonesia yang akan berlaga di Universiade.

Baca juga : Penuh Kesan dalam 15 Menit Bersama Miss K di Mandalika

KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Presiden Joko Widodo ditemani sejumlah menteri menemui kontingen Indonesia untuk Universiade Ke-31 di Hotel Shangri-La, Chengdu, China, Jumat (28/7/2023) sore.

Foto sama Presiden

Rombongan kontingen Indonesia diagendakan bertemu Presiden pada Jumat siang. Kami tiba di hotel tempat Presiden menginap beberapa menit sebelum waktu shalat Jumat.

Seorang petugas protokoler istana kemudian menawarkan untuk shalat Jumat bersama Presiden di hotel itu. ”Ada kuota sekitar 20 orang lagi,” ucapnya.

Tawaran ini langsung saya ambil. Kapan lagi wartawan yang belum pernah bertugas di Istana Kepresidenan ini bisa ibadah bersama RI-1.

Selesai shalat, Presiden menemui kontingen Indonesia. Tak ketinggalan, digelar sesi foto bersama. Saya turut berfoto bersama Presiden dengan para atlet, pelatih, dan ofisial.

Ternyata foto bersama ini kemudian diunggah di Instagram orang nomor satu RI itu. Wah, senang juga rasanya dan lumayan mengobati kejadian hari sebelumnya.

Xie xie, terima kasih Chengdu....