logo Kompas.id
CerpenVigili
Iklan

Vigili

Dalam kekacauan hati yang tiba-tiba, Frank tua memejamkan kedua mata. Dia membuka pandang, kelahiran Yesus kembali dia kenang.

Oleh
Windhu Wee
· 8 menit baca

Malam yang gerah, rembulan yang gelisah, keduanya menemani seorang lelaki tua yang matanya basah. Frank tua sedang membaca tulisan tangan yang berbaris tak rapi pada dinding tahanan yang pengap dan berbau tak sedap. Beginilah tulisan itu: ”Alkisah, ada seorang yang terombang-ambing di atas sampan, sendirian di tengah lautan. Berita buruknya adalah dia tidak tahu ada di mana dan akan ke mana. Sementara berita baiknya adalah dia sendirian.”

Lirih suara batin menghampiri indra yang prihatin. Kesenyapan berganti desau, suara intim yang mustahil didengar orang lain menemani risau. Frank tua mengolah suara itu merasuk hingga ke dalam dirinya dan tanpa permisi sengatan listrik menusuk di dada. ”Diriku, tolong jelaskan padaku, mengapa aku harus merelakan malam ini menjadi pesakitan di dalam tahanan?” Dia berteriak di dalam hati.

***

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000