logo Kompas.id
CerpenSyal Merah Jambu
Iklan

Syal Merah Jambu

Camelon tidak menginginkan peristiwa yang menakutkan itu kembali ia alami.

Oleh
Faiz Adittian
· 9 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JBUkHD4Xrb1-HqjlJJe4ekKF6Io=/1024x1447/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201218-Cerpen-Sabtu_Syal-Merah-Jambu_1608302917.jpg
DIDIE SRI WIDIYANTO

Didie SW

Ia begitu bahagia melihat bunga mawar miliknya mulai bermekaran. Seminggu yang lalu, ia sengaja menanam puluhan bunga mawar di dekat pagar. Alasan terbesar yang ia pilih, lantaran pagar rumahnya tidak tinggi, bagus untuk diisi dengan tanaman. Katanya agar terlihat lebih rapi dan rimbun. Benar saja, pagar depan rumahnya menjadi lebih indah ketika mawar-mawar itu mulai berbunga. Oktober memang menjadi musim hujan yang dingin.

Ia akhir-akhir ini senang menikmati udara pagi dari teras rumahnya. Tentunya sambil menikmati bunga-bunga yang mulai bermekaran. Ini menjadi bagian dari sebuah kebahagiaan yang lain. Tiba-tiba anaknya keluar membawa kotak kecil berwarna coklat. Lantas ia menyuruhnya untuk mengeluarkan jarum dan benang wol berwarna merah jambu. Ia jadi teringat bunga sakura yang telah mati setahun yang lalu. Warnanya merah jambu, dan ia sengaja membawanya langsung dari Jepang. Setiap kali bunga itu bermekaran, seminggu setelah itu kelopaknya mulai berjatuhan satu per satu ke atas kepalanya. Ia memang selalu menyukai bunga-bunga.

Editor:
Maria Susy Berindra
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000