Mahfud MD nilai pertemuan Prabowo-Megawati penting. Namun, sambil menjaga spirit perjuangan tim hukum di MK.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, DIAN DEWI PURNAMASARI
·1 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Calon wakil presiden nomor urut 3, yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P, Mahfud MD, menilai pertemuan antara calon presiden peraih suara terbanyak di Pemilihan Presiden 2024, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, penting. Apalagi, pertemuan tersebut dilandasi niat demi menjaga keutuhan Indonesia.
Namun, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, pertemuan kedua tokoh tersebut dilakukan sambil menjaga spirit capres-cawapres pasangan calon nomor 3 yang tengah berjuang di sidang sengketa Mahkamah Konstitusi.
Partai Gerindra sebelumnya merencanakan pertemuan antara Prabowo dan Megawati. Komunikasi pun terus dibangun antara pihak Gerindra dan putri Megawati yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI-P Puan Maharani. Hasil komunikasi tersebut akan menentukan jadi atau tidaknya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Mahfud MD saat dihubungi di Jakarta, Selasa (9/4/2024), mengatakan, pertemuan Prabowo dengan Megawati sudah direncanakan detail langkah-langkahnya untuk mewujudkan pertemuan kedua tokoh nasional tersebut.
”Sejauh yang saya simak, landasan utamanya adalah menjaga keutuhan Indonesia dengan kebulatan kedaulatan, konstitusi, dan hukumnya,” ujar Mahfud.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menambahkan, silaturahmi merupakan hal yang baik. Lagi pula, selama ini tidak ada persoalan antara Megawati dan Prabowo. ”Jadi, untuk bertemu pun, tidak ada masalah,” katanya.
Meski demikian, menurut Hasto, perlu diingat bahwa saat ini tim hukum pasangan calon yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, tengah berjuang di Mahkamah Konstitusi. Bagi Megawati, lanjut Hasto, penting untuk menjaga spirit perjuangan para tim hukum tersebut. Setelah keluar putusan, barulah dibicarakan langkah selanjutnya.
Kan, Ibu (Megawati) juga harus menjaga spirit teman-teman hukum yang sedang berjuang. Kurang elok juga nanti.
”Kan, Ibu (Megawati) juga harus menjaga spirit teman-teman hukum yang sedang berjuang. Kurang elok juga nanti. Kita, kan, menjunjung adab Timur. Tim hukum sedang berjuang di MK," tutur Hasto.
Keseriusan hingga Opini di ”Kompas”
Lebih jauh Hasto mengungkapkan, keseriusan Megawati mengawal proses sengketa hasil Pilpres 2024 di MK adalah dengan menuliskan sebuah opini di harian Kompas berjudul ”Kenegarawanan Hakim Mahkamah Konstitusi”, yang terbit pada Senin (8/4/2024). Dalam opininya, Megawati menegaskan bahwa ada unsur-unsur yang merupakan pelanggaran etika serius dalam pelaksanaan Pilpres 2024 sebagaimana disampaikan oleh rohaniwan Franz Magnis-Suseno.
Ia kemudian berbicara mengenai keadilan, demokrasi, sampai beban MK yang tidak sederhana dalam memutus perkara Pilpres 2024. Untuk itu, ia berharap kepada para hakim MK agar mengambil keputusan sengketa Pilpres 2024 sesuai dengan hati nurani dan sikap kenegarawanan. Semua pendapat dan pemikirannya tersebut disampaikan sebagai bagian dari sahabat pengadilan atau amicus curiae.
”Ibu (Megawati) masih rutin meminta laporan tim hukum, sampai menulisamicus curiae. Itu ditulis tangan sendiri oleh Ibu (Megawati),” ungkap Hasto.