AHY-Jokowi Semobil di IKN, Simbol Kedekatan Demokrat dan Presiden
Berada semobil dengan AHY menyimbolkan Presiden Jokowi dan Partai Demokrat saling dukung di sisa delapan bulan kabinet.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, berada dalam satu mobil saat berkunjung ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Peristiwa yang berlangsung setelah sembilan hari AHY dilantik menjadi menteri ini dinilai menyimbolkan kedekatan dan saling dukung antara Presiden Jokowi dan Partai Demokrat.
Seperti diketahui, Partai Demokrat sebelumnya telah menjadi oposisi selama hampir dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi, yaitu mendekati sepuluh tahun terhitung sejak 2014 hingga 2024. Namun, delapan bulan sebelum berakhirnya periode kepemimpinan Presiden Jokowi, Partai Demokrat akhirnya memutuskan bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju melalui pelantikan AHY sebagai menteri pada Rabu (21/2/2024).
Momen satu mobil itu dibagikan di sosial media pribadi AHY pada Jumat (1/3/2024). Tampak AHY turun dari kursi depan penumpang, disusul Jokowi yang keluar dari kursi belakang mobil. AHY dan Jokowi mengenakan pakaian yang sama, yakni kemeja putih dan celana hitam. Perbedaannya, AHY mengenakan kemeja lengan pendek, sedangkan Jokowi memakai kemeja lengan panjang.
”Usai briefing di pagi hari, saya dan para menteri terkait mendampingi Presiden Jokowi untuk meninjau pembangunan istana dan kantor presiden di IKN. Semoga semua proses pembangunan dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” tulis AHY dalam unggahan di akun pribadinya.
Bukan hanya AHY, dalam kunjungannya ke Ibu Kota Nusantara (IKN) kali ini, Presiden Jokowi juga didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Hadir juga Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, hingga Ridwan Kamil sebagai kurator pembangunan IKN.
Pujian pada IKN
Pada kunjungan pertamanya di IKN, AHY memuji keindahan perbukitan yang hijau. Ia merasa bangga karena Indonesia memiliki pusat kebudayaan dan pusat peradaban yang juga tinggi. Kehadiran IKN merupakan upaya pemerintah menghadirkan ibu kota yang memiliki karakteristik cerdas dan ramah lingkungan.
”(IKN) Akan dibangun bertahap dan progresif. Semua representasi Indonesia semakin maju,” ujar AHY.
Secara terpisah, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Herman Khaeron saat dihubungi, Sabtu (2/3/2024), mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti hal apa saja yang dibicarakan AHY dan Jokowi saat semobil di IKN. Hal yang pasti, lanjut Herman, AHY saat di IKN bertugas sebagai Menteri ATR/BPN.
Herman juga menyampaikan, pujian AHY terhadap pembangunan IKN merupakan dukungan Demokrat terhadap pemerintahan Jokowi. Menurut dia, AHY tidak sekadar memuji IKN, tetapi juga mendatanginya secara langsung.
”Saya kira itulah sikap obyektivitas dari Mas AHY. Bagi Demokrat, kan, semuanya didasarkan kepada rasionalitas. Kalau secara rasionalitas ini baik bagi negara, ya, dikatakan baik,” katanya.
Menurut Herman, Demokrat sejak awal selalu bersikap rasional dalam melihat program pemerintah, termasuk ketika menjadi oposisi. Demokrat akan menyampaikan segala sesuatu sesuai dengan realitas, apakah program pemerintah baik atau buruk.
”Dulu ketika oposisi tentu mengkritik secara konstruktif. (Tapi) Kalau realitasnya baik untuk rakyat, bangsa, dan negara, pasti memberikan apresiasi. Saat ini realitas IKN tentu menunjukkan progres yang baik. Oleh karenanya, Partai Demokrat memberikan pujian,” ujarnya.
Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, Jokowi tengah menampilkan simbol kedekatan dengan mengajak AHY untuk berada dalam satu mobil. Artinya, hubungan Jokowi dengan Demokrat telah saling dukung di sisa delapan bulan pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.
Dulu ketika oposisi tentu mengkritik secara konstruktif. (Tapi) Kalau realitasnya baik untuk rakyat, bangsa, dan negara, pasti memberikan apresiasi.
Ujang juga melihat, sejak AHY menjadi menteri, sorotan publik jadi lebih banyak pada kedekatan keduanya. Meskipun hanya menjabat delapan bulan, ia yakin AHY akan mampu mendapatkan double portofolio di pemerintahan pada tahun 2024 ini.
”Pertama, AHY sebagai Menteri ATR/BPN (di Kabinet Indonesia Maju). Dan, pada Oktober 2024 nanti, ia akan menjadi menteri baru di kabinet Prabowo-Gibran jika dinyatakan menang secara sah oleh KPU,” ujar Ujang.
Apalagi, Demokrat akan terus berpeluang melanjutkan kontribusinya bagi negeri dari dalam pemerintahan. Hal ini setelah pada Pemilihan Presiden 2024, calon presiden dan calon wakil presiden yang diusungnya, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, telah unggul suara. Bahkan, suaranya terpaut jauh dari kontestan lain berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.