Presiden Tak Lagi Disambut Rumput Sintetis di IKN
Presiden berencana segera berkantor di IKN setelah infrastruktur pendukung transportasinya rampung dibangun.
Hamparan rumput yang menghijau menyambut Presiden Joko Widodo ketika meninjau langsung progres pembangunan Kantor Presiden yang kini telah mencapai 74 persen di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur, Jumat (1/3/2024). Kantor Presiden di lokasi yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia ini diharapkan bisa selesai dan fungsional pada Juni untuk selanjutnya digunakan saat Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
Sehari sebelumnya, Kamis (29/2/2024), Presiden Jokowi juga meninjau langsung lapangan upacara berikut Istana Presiden di IKN. Beberapa alat penyiram tanaman tampak menyemprotkan air ke arah hamparan rumput di lapangan yang menghijau ketika Presiden tiba.
Presiden kemudian berjalan menginjakkan kaki di lapangan tersebut. Hamparan lapangan dengan rumput hijau segar yang menyambut Presiden kali ini menunjukkan perkembangan nyata dalam progres pembangunan IKN. Hal ini berbeda dengan rumput sintetis yang sempat dijumpai Presiden ketika meninjau pembangunan Istana Presiden di IKN pada Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Mereka Ikut Berjasa Membangun Istana
Kala itu, ketika berjalan kaki melewati rerumputan sintetis berwarna hijau, Presiden menunduk ke bawah sembari memeriksa keaslian rumput yang diinjaknya. Kehadiran sepetak rumput yang dilalui Presiden sebelum menanam pohon beringin (Ficus benjamina) di halaman Istana Presiden memang tampak mencolok.
Apalagi, tanah sekelilingnya belum ditumbuhi rumput. ”Ini rumput asli?” ujar Presiden saat itu sambil berjalan menundukkan kepala menatap rerumputan.
Seusai menanam pohon beringin yang disebut Presiden memiliki makna keagungan, Presiden kala itu berharap tanaman lainnya akan dapat segera ditanam setelah hujan turun di kawasan IKN. Tanaman dimaksud mulai rumput untuk upacara 17 Agustus hingga tanaman endemik Kalimantan.
Tak lupa, tanaman berbunga yang dirancang khusus untuk Istana Presiden IKN pun akan ditanam. ”Ini semuanya akan green dan khusus untuk istana warna bunganya nanti merah putih,” ucap Presiden.
Baca juga: Beringin Kembar dan Bilah Pertama Garuda di Ibu Kota Nusantara
Presiden juga mengatakan bahwa lapangan Istana Presiden di IKN memiliki lahan dua kali lebih luas dari Istana di Jakarta. Bahkan, kapasitas lapangan tersebut dapat menampung hingga 8.000 orang untuk kegiatan upacara 17 Agustus mendatang.
Seusai peninjauan di awal Maret 2024 ini, Presiden Jokowi menegaskan tidak ada masalah berarti yang berkaitan dengan pembangunan fisik infrastruktur penunjang upacara HUT RI di IKN. Tak hanya itu, Presiden juga memastikan acara tersebut sudah dirancang secara detail.
”Enggak ada masalah. Fisiknya tidak ada masalah sampai hari ini, kemudian acara juga sudah dirancang. Kapasitas berapa, acaranya apa, sudah sedetail itu sudah (dirancang) di bulan Januari, sudah hampir final,” ujar Presiden ketika memberikan keterangan pers di Kawasan IKN.
Baca juga: Rangkaian Bulan Kemerdekaan Digelar di IKN
Sejak awal tahun 2024, Kementerian Sekretariat Negara sudah mulai persiapan peringatan HUT ke-79 RI. Sesuai arahan Menteri Sekretaris negara Pratikno, acara akan mengundang 2.800 peserta upacara dan undangan. Undangan terdiri dari kelompok pejabat pusat, pejabat daerah, dan warga.
Kota yang Hidup
Presiden pun menyampaikan optimismenya bahwa IKN akan menjadi kota yang hidup dalam satu dekade ke depan. ”Kita perkirakan dalam 10 tahun kota ini akan menjadi kota yang hidup, (kota) yang dihuni oleh masyarakat kita,” ucapnya.
Presiden Jokowi juga telah berencana untuk berkantor di IKN segera setelah infrastruktur pendukung transportasi di IKN selesai dibangun. Adapun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono disebutkan akan berkantor di IKN mulai pertengahan tahun 2024.
”Pak Basuki Juni, Juli. Saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),” ucap Presiden.
Kita perkirakan dalam 10 tahun kota ini akan menjadi kota yang hidup, (kota) yang dihuni oleh masyarakat kita.
Bandara Nusantara ataupun jalan tol diperkirakan sudah rampung dibangun pada Juni-Juli 2024. Jika bandara sudah selesai dibangun, jarak tempuh dari bandara ke IKN hanya 15 menit. Adapun jarak tempuh dari Kota Balikpapan ke pusat pemerintahan IKN hanya 45 menit.
Presiden menekankan bahwa IKN menjadi titik pusat seimbang yang berada di tengah-tengah negara. Dengan keunikan geografis yang sangat besar, IKN diyakini mampu memfasilitasi akses dari berbagai penjuru daerah, termasuk Papua dan Banda Aceh.
”Nanti kalau airport-nya Nusantara jadi kira-kira Juni-Juli, saya mau mencoba berapa, sih, dari Ibu Kota Nusantara ke barat dan Ibu Kota Nusantara ke timur. Menunjukkan bahwa kita memberikan sebuah titik yang betul-betul di tengah bagi ibu kota baru kita, Nusantara,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Ibu Kota Baru, Mimpi Bung Karno sampai Jokowi
Untuk mempersiapkan upacara dan peringatan Proklamasi 17 Agustus mendatang, Kantor Presiden yang kini segera diselesaikan pembangunannya akan digunakan untuk berkantor. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengungkapkan, pembangunan struktur bangunan utama telah selesai.
Kini, pihaknya tengah berfokus pada pemasangan baja serta bilah-bilah sayap Garuda yang menjadi bagian penting dari konstruksi. ”Saat ini, bilah-bilah ini sudah terpasang 1.282 dari 4.650. Jadi, kira-kira sepertiganya. Kami harapkan nanti untuk sayap burung Garuda ini bisa selesai di akhir Maret ini,” ujar Diana.
Baca juga: Memastikan Garuda Terbangun di Kantor Presiden IKN pada 2024
Selain itu, Diana menekankan arti penting pembangunan Kantor Presiden yang ramah lingkungan dan cerdas, di samping pembangunan interiornya. Diana berharap Kantor Presiden di IKN bisa selesai dan fungsional pada Juni untuk digunakan dalam Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-79 RI.
Kendati menghadapi beberapa kendala, terutama terkait logistik dan pemasangan baja dan bilah, Diana tetap optimistis bahwa pembangunan akan selesai tepat waktu. ”Saya masih optimistis untuk bisa selesai, fungsional, tetapi nanti masih ada sedikit-sedikit tambahan, mungkin untuk lanskapnya,” ujar Diana.
Burung Garuda
Kantor Presiden ini diharapkan menjadi ikon Ibu Kota Nusantara, terutama dengan adanya burung Garuda yang menjadi simbol infrastruktur di tengah Kota Nusantara. ”Burung Garuda di sini juga sayapnya lebar, ini berada di tengah-tengah Kota Nusantara dan ini nanti akan berada di tempat yang tertinggi sehingga ini yang dinanti-nanti untuk ikon Ibu Kota Nusantara,” tutur Diana.
Sementara itu, terkait dengan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke IKN, Presiden menyebut bahwa pemindahan akan dilakukan secara bertahap. Hal ini seiring dengan penyiapan fasilitas pendukung bagi ASN.
”Misalnya, perumahan yang paling penting, kemudian sekolah untuk anak-anak beliau-beliau yang pindah ke sini. Rumah sakit kalau ada yang sakit, misalnya; sehingga semua ini harus mengelola manajemen seperti ini, tidak gampang. Ini yang sedang kita siapkan,” tutur Presiden.
Baca juga: Pembangunan Pusat Latihan PSSI dan Rumah Sakit di IKN
Pada Jumat (1/3/2024), Presiden Jokowi juga telah melakukan seremoni penyelesaian akhir atau topping off hunian ASN dan personel pertahanan keamanan (hankam) di IKN. ”Saya ke sini salah satunya untuk memastikan bahwa tower untuk ASN kita, untuk hankam itu, bisa selesai dengan tepat waktu,” kata Presiden.
Menurut Presiden Jokowi, sebanyak 12 menara hunian dijadwalkan selesai pada Juli, diikuti oleh 21 menara tambahan pada September, dan 14 menara lagi pada November. Total keseluruhan akan ada 47 menara yang selesai pada akhir November 2024. ”Pergeseran ASN ke sini dan hankam ke sini itu sudah bisa dimulai Juni,” kata Kepala Negara.
Topping off merupakan simbol bahwa pembangunan hunian telah mencapai tahap yang signifikan dan bahwa struktur utama bangunan telah selesai. Hal ini menandai langkah besar pengembangan IKN sebagai pusat pemerintahan baru Indonesia. Dari rumput yang menghijau, kantor Presiden yang segera rampung, dan hunian ASN, IKN siap menjadi lokasi upacara HUT RI ke-79.