logo Kompas.id
Politik & HukumPengawasan Lemah, Pegawai KPK ...
Iklan

Pengawasan Lemah, Pegawai KPK Mudah Langgar Etik

Pengawasan yang lemah di KPK terjadi karena pimpinannya tidak punya spirit integritas yang tinggi. Hal itu terlihat dari pimpinan KPK yang juga melakukan sejumlah pelanggaran sehingga tidak memberikan teladan.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
· 2 menit baca
Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi Cahya Hardianto Harefa (kiri) dan Juru Bicara KPK Ali Fikri saat menggelar konferensi pers terkait pelanggaran etik pegawai KPK di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (27/6/2023). KPK menindaklanjuti temuan sejumlah pelanggaran etik oleh pegawainya yang terungkap akhir-akhir ini. Beberapa pelanggaran etik tersebut, antara lain, ialah pungutan liar, tindakan asusila, dan pemotongan uang perjalanan dinas dengan nilai total mencapai Rp 550 juta. Beberapa langkah dilakukan KPK untuk melakukan proses pemeriksaan para pelaku, seperti pembebas tugasan, berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dam HAM, serta tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lain.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi Cahya Hardianto Harefa (kiri) dan Juru Bicara KPK Ali Fikri saat menggelar konferensi pers terkait pelanggaran etik pegawai KPK di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (27/6/2023). KPK menindaklanjuti temuan sejumlah pelanggaran etik oleh pegawainya yang terungkap akhir-akhir ini. Beberapa pelanggaran etik tersebut, antara lain, ialah pungutan liar, tindakan asusila, dan pemotongan uang perjalanan dinas dengan nilai total mencapai Rp 550 juta. Beberapa langkah dilakukan KPK untuk melakukan proses pemeriksaan para pelaku, seperti pembebas tugasan, berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dam HAM, serta tidak menutup kemungkinan bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lain.

JAKARTA, KOMPAS — Banyaknya terjadi kasus dugaan pelanggaran etik yang dilakukan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi dinilai karena pengawasan di internal KPK lemah. Hal itu tak terlepas dari ketiadaan keteladanan dari pimpinan KPK yang juga kerap melanggar aturan dan etika.

Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada, Zaenur Rohman, mengatakan, permasalahan utama dari berbagai pelanggaran pidana dan etika yang terjadi di KPK adalah karena ketiadaan keteladanan dari pimpinan. Ketika pimpinan KPK tidak mempunyai standar integritas yang tinggi, bahkan juga melakukan pelanggaran, pengawasan di internal KPK pun menjadi lemah.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000