logo Kompas.id
Politik & HukumWacana Koalisi Besar Berembus,...
Iklan

Wacana Koalisi Besar Berembus, Apa Plus Minusnya?

Di tengah intensitas komunikasi politik antarketua umum partai politik yang terus meningkat, wacana koalisi besar mulai muncul. Apa saja plus dan minusnya?

Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
· 6 menit baca
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi, Waketum DPP PPP Rusli Effendi (dari kiri ke kanan) duduk satu meja di Nasdem Tower, Jakarta, dalam acara buka puasa bersama Partai Nasdem, Sabtu (25/3/2023).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, bakal calon presiden dari Partai Nasdem Anies Baswedan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi, Waketum DPP PPP Rusli Effendi (dari kiri ke kanan) duduk satu meja di Nasdem Tower, Jakarta, dalam acara buka puasa bersama Partai Nasdem, Sabtu (25/3/2023).

> Koalisi Indonesia Bersatu membuka kemungkinan partai politik lain untuk bergabung.

> Koalisi besar bisa meringankan kampanye capres-cawapres yang diusung.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000