logo Kompas.id
Politik & HukumTanpa Data Pembanding,...
Iklan

Tanpa Data Pembanding, Pengawasan Coklit Tak Akan Komprehensif

Anggota KPU, Betty Epsilon Idroos, mengatakan, KPU tak akan memberikan data warga yang akan jadi sasaran pencocokan dan penelitian atau coklit. Risikonya, Bawaslu sulit pastikan akurasi, validitas, dan keabsahan coklit.

Oleh
IQBAL BASYARI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/muxY_4rybpS8Xy6hq-F71pNF-wo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F03%2F01%2Fab0c6a84-7787-4e39-b46b-59775b8d278a_jpeg.jpg

Direktur Eksekutif Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati (tengah) memberikan paparan saat diskusi bertajuk ”Menelisik Kendala dan Solusi Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu 2024” di Jakarta, Rabu (1/3/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Pengawasan tahapan pencocokan dan penelitian atau coklit dinilai tidak akan komprehensif karena Badan Pengawas Pemilu tidak mendapatkan akses data yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum. Bawaslu sulit memastikan akurasi, validitas, dan keabsahan coklit. Akibatnya, sulit bagi Bawaslu memastikan tidak ada warga yang kehilangan hak pilihnya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000