Sepakat Dukung Anies, Nasdem, Demokrat, dan PKS Segera Deklarasi Bersama
Deklarasi bersama menjadi hal penting untuk membuktikan kepada publik bahwa Nasdem, Demokrat, dan PKS serius mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal capres.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
Kendati sudah mengumumkan dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan, Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS belum memutuskan waktu deklarasi bersama.
Demokrat menginginkan deklarasi digelar setelah ada nota kesepahaman sekaligus paket bakal capres-cawapres.
Pengamat mengingatkan, deklarasi bersama penting untuk menunjukkan keseriusan Nasdem, Demokrat, dan PKS mengusung Anies.
JAKARTA, KOMPAS — Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera segera menggelar deklarasi bersama setelah ketiga partai politik itu menetapkan dukungan kepada Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Deklarasi bersama memang dibutuhkan untuk menunjukkan keseriusan ketiga parpol sekaligus meyakinkan pihak-pihak lain yang ingin memberikan dukungan pemenangan Anies. Namun, idealnya deklarasi dilakukan setelah ada kesepakatan mengenai visi, misi, dan program kerja.
Anggota Tim Delapan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Al Muzammil Yusuf, mengungkapkan, pembicaraan soal deklarasi bersama tiga partai politik Koalisi Perubahan sudah pernah dibahas oleh tim kecil yang beranggotakan wakil dari PKS, Nasdem, Demokrat, dan tim Anies Baswedan. Namun, pembicaraan itu belum sampai pada kesepakatan waktu deklarasi.
”Sudah ada kesepakatan tiga pihak untuk deklarasi bersama, tetapi waktunya belum disepakati. Mudah-mudahan bisa segera,” ujarnya di Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Deklarasi bersama semakin mengemuka setelah PKS secara resmi memutuskan mendukung Anies sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. PKS menjadi parpol terakhir dalam koalisi yang menetapkan dukungan untuk Anies. Partai Nasdem dan Partai Demokrat sudah lebih dulu memutuskan mengusung Anies.
Jika Nasdem menyampaikan dukungan dengan menggelar deklarasi, Demokrat memberikan dukungan melalui keterangan tertulis dari Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Dukungan itu kembali ditegaskan Agus saat menerima kunjungan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Rabu (22/2/2023).
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, setelah tiga parpol mendukung Anies, fokus Demokrat selanjutnya adalah deklarasi bersama Koalisi Perubahan sebagai bentuk komitmen yang kuat dari setiap parpol dalam mendukung Anies. Deklarasi tersebut diharapkan bisa didahului dengan penandatanganan kesepahaman oleh ketiga ketua umum parpol anggota Koalisi Perubahan mengenai komitmennya memperjuangkan perubahan.
”Terkait deklarasi bersama tiga parpol Koalisi Perubahan, Demokrat sudah siap. Tinggal menunggu kesepakatan bersama ketiga parpol mengenai timing yang tepat,” katanya.
Deklarasi bersama menjadi hal yang penting untuk membuktikan kepada publik bahwa Nasdem, Demokrat, dan PKS serius mengusung Anies pada Pilpres 2024. Deklarasi bersama juga merupakan salah satu jalan untuk meyakinkan pihak-pihak yang ingin memberikan dukungan, baik logistik maupun finansial, dalam pilpres.
Demokrat juga mendorong agar dibentuk Sekretariat Perubahan tiga parpol Koalisi Perubahan. Selain berisi komitmen pembentukan koalisi dan dukungan kepada Anies, Demokrat juga berharap agar deklarasi dilakukan setelah Anies menentukan calon wakil presiden.
”Pada saat deklarasi, harapan Demokrat sudah paket lengkap, artinya sudah ada nota kesepahaman dan Anies sudah memutuskan cawapresnya,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Conculting Aditya Perdana mengingatkan, deklarasi bersama menjadi hal yang penting untuk membuktikan kepada publik bahwa Nasdem, Demokrat, dan PKS serius mengusung Anies pada Pilpres 2024. Deklarasi bersama juga merupakan salah satu jalan untuk meyakinkan pihak-pihak yang ingin memberikan dukungan, baik logistik maupun finansial, dalam pilpres.
Namun, lanjut Aditya, idealnya sebelum deklarasi sudah disepakati di antara ketiga parpol terkait visi, misi, dan program kerja. Perlu pula ada kesepakatan kerja tim berdasarkan wilayah unggulan mengingat setiap parpol memiliki ekspektasi soal efek ekor jas. Selain itu, lebih baik jika koalisi sudah menyepakati kontribusi kebutuhan logistik dan pembiayaan karena dibutuhkan dana yang tidak sedikit.
”Poin soal pembagian wilayah, logistik, dan penentuan cawapres bisa menjadi hal yang membuat kebuntuan karena setiap parpol memiliki ekspektasi peningkatan elektoral,” ujarnya.