Sandiaga Siap Maju Pilpres, Gerindra Tetap Solid Usung Prabowo
Gerindra kembali menegaskan soliditas untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024 meski salah satu kader Gerindra, Sandiaga Uno, telah menyatakan kesiapan maju di Pilpres 2024.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·4 menit baca
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN (HAS)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno (kanan) di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (22/9/2016).
JAKARTA, KOMPAS — Partai Gerindra mengakui ada desakan agar Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno mundur dari partai. Ini menyusul pernyataan Sandiaga yang menyatakan siap maju sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden 2024. Gerindra kembali menegaskan bahwa partai sampai saat ini masih solid mendukung calon presiden tunggal, Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Akhir Agustus lalu, saat menghadiri undangan dari kader dan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sandiaga menyatakan kesiapan untuk maju di Pilpres 2024 jika ada partai lain yang akan mengusung. Pernyataan Sandiaga ini sempat dipertanyakan oleh sejumlah elite Gerindra karena Gerindra sudah sepakat untuk mengusung Prabowo sebagai capres. Pernyataan Sandiaga itu disampaikan saat menanggapi pertanyaan dari awak media.
Wakil Ketua Umum Gerindra Irfan Yusuf Hasyim, saat ditemui di DPP Gerindra, Jakarta, Sabtu (10/9/2022), mengatakan, sejauh ini di internal Gerindra belum membahas lebih jauh mengenai pernyataan Sandiaga tersebut. Namun, ia mengakui, akibat pernyataan Sandiaga itu, desakan agar Sandiaga mundur dari partai, mulai muncul.
”Ada (desakan Sandiaga untuk mundur) seperti itu, satu, dua. Tetapi, itu keputusan partai nanti,” ujar Irfan.
Sandiaga Uno mengumumkan bergabungnya cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asyari, KH Irfan Yusuf (kedua dari kanan), ke Badan Pemenangan Nasional Capres Prabowo Subianto-Cawapres Sandiaga Uno, di Jakarta, Kamis (1/11/2019). Irfan di BPN Prabowo-Sandiaga menjadi juru bicara.
Saat ditanyakan, apakah akan ada tindakan tegas dari partai kepada Sandiaga, Irfan belum dapat memastikannya. Sebab, partai masih ingin mendapatkan kejelasan terlebih dahulu dari Sandiaga terkait maksud dan tujuannya mengungkapkan kesediaannya menjadi capres.
Hal yang pasti, lanjut Irfan, sejauh ini Gerindra solid mengusung Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024. Hal tersebut merupakan keputusan partai yang diambil dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), pertengahan Agustus lalu.
Sementara itu, Irfan mengungkapkan, berdasarkan hasil penjaringan aspirasi yang dilakukan oleh organisasi sayap Gerindra, Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira), banyak kiai, habib, ulama, dan organisasi Islam, mendukung Prabowo untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024. Alasannya, Prabowo dinilai sebagai sosok pemimpin yang kuat dan diyakini mampu mengelola segala sumber daya manusia ataupun sumber daya yang ada untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa.
Ada beberapa daerah yang dukungan terhadap Prabowo sebagai capres, cukup besar, seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Lombok. Penjaringan aspirasi tersebut diklaim telah berlangsung hampir satu tahun terakhir di sejumlah daerah di Indonesia. Hasil penjaringan aspirasi juga telah disampaikan kepada Prabowo.
KOMPAS
Prabowo Subianto (kanan) saat Rapimnas Partai Gerindra, Jumat (12/8/2022).
”Para kiai, ulama, habib berpendapat bahwa untuk saat ini tokoh yang paling tepat menjadi pemimpin Indonesia di 2024 sampai 2029 adalah Pak Prabowo Subianto. Banyak hal yang disampaikan kepada kami, tetapi pada intinya seperti itu bahwa ini adalah masa yang paling tepat untuk beliau (Prabowo),” ucap Irfan, yang juga menjabat Ketua Umum Gemira.
Gemira sebelumnya diingatkan oleh Prabowo agar para kader di seluruh Indonesia bersilaturahmi kepada tokoh-tokoh masyarakat adat di daerah. Prabowo meyakini mereka adalah suara dari rakyat karena mereka setiap hari bertemu dan bergaul dengan masyarakat. Untuk itu, di setiap kunjungan ke daerah, Gemira berusaha selalu menyempatkan bersilaturahmi kepada kiai, ulama, dan habib.
Irfan menegaskan, dari hasil penjaringan aspirasi, sejauh ini pihaknya belum pernah mendapati nama Sandiaga untuk diusung sebagai capres. ”Sampai saat ini, saya pribadi belum pernah mendapat masukan itu,” katanya.
Dalam proses penjaringan aspirasi, muncul juga dukungan terhadap sejumlah tokoh yang dianggap layak maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024. Di antaranya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (dua dari kiri) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (dua dari kanan) menandatangani piagam kerja sama antara Partai Gerindra dan PKB dalam Pilpres 2024 saat deklarasi koalisi kedua partai itu di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022).
Nama-nama yang muncul itu, ujar Irfan, tidak kemudian serta-merta akan didapuk sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo. Sebab, untuk pasangan capres-cawapres, nantinya hal tersebut akan diputuskan oleh Prabowo bersama dengan mitra koalisinya, yakni PKB, yang dipimpin Muhaimin.
”Itu semua nanti sesuai dengan kesepakatan antara Gerindra dan PKB. Pak Prabowo dan Mas Imin (Muhaimin) yang memutuskan siapa capres dan cawapresnya,” tutur Irfan.
Sekretaris Jenderal Gemira Sudarto menegaskan, sebagai organisasi sayap Gerindra, Gemira berkomitmen mendukung dan siap memenangkan Prabowo sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang. Upaya memenangkan Prabowo pada Pilpres 2024 ini telah dilakukan oleh Gemira dengan melakukan konsolidasi dan penjaringan aspirasi dari para tokoh muslim, ulama, kiai, habib, organisasi Islam, serta para pimpinan pondok pesantren di sejumlah daerah di Indonesia.
”Dukungan kepada Pak Prabowo besar karena Pak Prabowo dianggap mampu menjadi pemimpin yang bisa menyatukan segenap elemen bangsa Indonesia. Prabowo juga dinilai sebagai sosok pemimpin yang mampu memberi kesejukan dan semangat persatuan di tengah ancaman radikalisme dan disintegrasi NKRI,” kata Sudarto.
Gemira juga menegaskan bahwa dukungan politik terkait capres hanya tunggal, yakni kepada Prabowo. Gemira akan tunduk terhadap apa pun keputusan partai.