Wapres: Peparnas Bukti Semangat Kesetaraan dan Persaudaraan
Wapres Ma’ruf Amin membuka Pekan Paralimpiade Nasional XVI tahun 2021. Peparnas merupakan ajang yang sangat istimewa. Presiden Jokowi sebenarnya ingin membuka, tetapi urung karena harus menjalani karantina.
Oleh
Suhartono
·4 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin selaku Pelaksana Tugas Presiden RI mengatakan, Pekan Paralimpiade Nasional XVI tahun 2021 merupakan ajang yang sangat istimewa. Sebuah ajang untuk mendobrak batas diri dan keluar sebagai pemenang. Peparnas dinilai juga tidak sekadar kompetisi olahraga, tetapi lebih dari itu, yakni pembuktian semangat kesetaraan dan persamaan rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, rakyat Indonesia diajak untuk merayakan kesetaraan dalam semangat persaudaraan sesama anak bangsa yang sesuai dengan semboyan ”Sehati Mencapai Tujuan, Ciptakan Prestasi!”. ”Ini merupakan pembuktian komitmen pemerintah untuk memberikan perlakuan yang setara bagi setiap warga negara Indonesia,” kata Wapres Amin saat membuka Peparnas XVI di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Jumat (5/11/2021) malam.
Sebelum sambutan Wapres Amin, Presiden Joko Widodo hadir secara virtual secara mendadak. ”Saya sebelumnya ingin membuka Peparnas XVI. Namun, karena saya harus menjalani karantina setelah melakukan tugas kunjungan luar negeri, saya hanya bisa hadir secara virtual. Nanti saya akan menutup acara ini setelah Wapres membukanya malam ini. Bagi saya, Papua selalu di hati,” ujar Presiden Jokowi.
Selain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kemanusiaan Muhadjir Effendy serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, hadir pula Ketua Panitia Besar Peparnas XV Lukas Enembe yang juga Gubernur Papua, serta Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun.
Pesta olahraga nasional yang diselenggarakan empat tahun sekali ini berlangsung pada 2-15 November. Sebanyak 1.935 atlet dari 33 provinsi di Tanah Air bakal ikut berpartisipasi dalam 12 cabang olahraga yang dipertandingkan di dua kluster, yakni Kota dan Kabupaten Jayapura. Mulai dari angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, hingga tenis meja.
Sementara acara pembukaan Peparnas XVI berlangsung meriah dan semarak. Masyarakat Papua yang hadir disajikan sejumlah pertunjukan, seperti tarian kolosal sekitar 900 penari, atraksi budaya Papua dengan berbagai aktivitas kehidupannya, selain juga penampilan 500 drone dalam berbagai bentuk, mulai dari burung Garuda hingga peta pulau Indonesia dan defile 33 provinsi.
Saya sebelumnya ingin membuka Peparnas XVI. Namun, karena saya harus menjalani karantina setelah melakukan tugas kunjungan luar negeri, saya hanya bisa hadir secara virtual. Nanti saya akan menutup acara ini setelah Wapres membukanya malam ini. Bagi saya, Papua selalu di hati.
Presiden akan menutup
Terkait dengan penunjukkan dirinya untuk membuka Peparnas, Wapres Amin mengakui bahwa Presiden Joko Widodo memintanya untuk membuka pekan olahraga bagi kaum disabilitas itu. Selanjutnya, Presiden Jokowi sendiri yang nanti akan menutupnya.
”Pada PON yang lalu, Presiden membuka acara dan saya yang menutup. Ini baru terjadi di Tanah Papua. Papua Memang Hebat. Papua Kam Tra Kosong,” ujar Wapres yang juga didampingi Ny Wury Estu Ma’ruf Amin.
Wapres Amin kemudian mengatakan, tiga minggu lalu ia diminta menutup acara Pon XX yang dinilai telah berlangsung sukses luar biasa. ”Saat itu saya sangat tersentuh dan terharu menyaksikan pesta penutupan yang luar biasa, apalagi disertai dengan luapan kegembiraan masyarakat Papua. Saya masih ingat dengan jelas riuh rendahnya stadion ketika saya menyapa kalian. Papua so bikin sa jato hati skali. Hari ini, saya datang kembali. Torang baku papa lagi,” ucapnya.
Menurut Wapres Amin, dirinya yakin Peparnas ini akan sukses kembali. Pasalnya, masyarakat Papua adalah masyarakat pencinta olahraga, dan tuan rumah yang hangat. Sukses ini, sekali lagi, akan dicatat dalam sejarah yang akan selalu dikenang dalam hati seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya.
Obor semangat
Dalam sambutannya itu, Wapres tak lupa memberikan apresiasi kepada Menpora, jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, para gubernur, Ketua Umum NPC Indonesia beserta jajaran, dan semua pihak yang bekerja keras membantu persiapan pelaksanaan Peparnas.
”Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada saudara saya, sa pu sodara Gubernur Papua Lukas Enembe dan semua jajaran pemerintah daerah Papua selaku Panitia Besar Peparnas. Meskipun banyak tantangan, kerja keras serta dukungan masyarakat Papua berhasil menyiapkan venue tempat pertandingan dan sarana pendukung sesuai dengan standar pertandingan Peparnas,” ujar Wapres Amin.
Kepada semua kontingen dari 33 provinsi di Indonesia yang akan berlaga, Wapres Amin menyebut mereka adalah inspirasi dan energi bagi sesama warga bangsa dan negara. ”Saudara-saudara adalah obor yang menyalakan semangat untuk meraih prestasi, dan pantang menyerah. Tularkan jiwa yang tidak pernah takut gagal, sukses menanti kalian,” kata Wapres Amin.
Saudara-saudara adalah obor yang menyalakan semangat untuk meraih prestasi, dan pantang menyerah. Tularkan jiwa yang tidak pernah takut gagal, sukses menanti kalian.
Sejauh ini, seperti halnya PON XX yang telah sukses berlangsung antara 2-15 Oktober lalu, Peparnas diharapkan juga memiliki target sukses yang sama dengan PON, yakni sukses penyelenggaraan, prestasi, ekonomi, administrasi, bahkan juga penerapan disiplin protokol kesehatan selama pandemi Covid-19 ini.
Dalam sambutannya, Lukas Enembe mengatakan, tidak ada kebahagiaan yang utama baginya selain penyelenggaraan acara Peparnas ini berjalan sukses dan juga sukses dalam prestasinya.
Adapun Senny Marbun menyatakan rasa terima kasihnya kepada Presiden Jokowi yang pada eranya memperkuat semangat kaum difabel dengan sepenuh hati untuk bangkit dan tidak boleh kalah dengan mereka yang tidak difabel.