Aparat Keamanan Identifikasi Potensi Ancaman Saat PON Papua
Ancaman gangguan keamanan, baik itu serangan dari kelompok kriminal bersenjata maupun kemungkinan ancaman lain, telah diantisipasi aparat keamanan gabungan TNI dan Polri.
Oleh
Dian Dewi Purnamasari
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Aparat keamanan terus meningkatkan pengamanan di Papua menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional di Papua. Terlebih setelah berulang kali serangan oleh kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Rusdi Hartono, saat dikonfirmasi, Sabtu (18/9/2021), mengatakan, sejumlah rencana pengamanan telah disiapkan aparat gabungan TNI dan Polri dalam rangka pengamanan persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020.
Ancaman gangguan keamanan, baik itu serangan dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) maupun kemungkinan lain, disebutnya, telah diantisipasi. Saat ini, TNI dan Polri terus mencegah gangguan keamanan supaya penyelenggaraan PON bisa berjalan aman dan damai.
”Sudah teridentifikasi hal-hal yang kemungkinan akan muncul, termasuk serangan dari KKB,” ujar Rusdi.
Langkah antisipasi yang dimaksud Rusdi adalah gelar operasi keamanan yang dilakukan secara rutin oleh Polda Papua. Operasi itu difokuskan pada aspek kewilayahan untuk mengamankan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan PON. Baik itu pengamanan orang, barang, lokasi, maupun kegiatan.
Beberapa pekan terakhir, KKB terus berulah di wilayah Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Awalnya, KKB membakar dua ekskavator milik PT Wijaya Karya di Kampung Mangabid, Distrik Oksebang, Pegunungan Bintang, Papua. Alat berat itu digunakan untuk mengerjakan proyek Trans-Papua ruas Oksibil-Towe Hitam.
Setelah itu, pada awal pekan ini, KKB membakar sejumlah fasilitas publik, yaitu puskesmas, pasar, sekolah dasar, rumah tenaga kesehatan, dan kantor cabang Bank Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. KKB juga menyerang tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kiwirok, Pegunungan Bintang. Satu orang di antaranya meninggal dunia.
Kepala Satuan Tugas Penegakan Hukum Nemangkawi Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan, serangan KKB dipimpin oleh kelompok Lamek Taplo. Data Polri dan TNI, kelompok itu terlibat dalam tujuh aksi 18 bulan terakhir. Kelompok Lamek juga pernah menembaki pesawat TNI AU jenis CASA CN-2909 pada 22 Maret 2020 sebelum mendarat di Bandara Oksibil (Kompas, 15 September 2021).
Sebelumnya, dalam kunjungan untuk memastikan persiapan PON Papua, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD meminta kepada aparat agar terus mematangkan rencana pengamanan, termasuk deteksi, kontinjensi, dan simulasi pengamanan menjelang pembukaan PON Papua pada 2 Oktober 2021.
Selain pengamanan wilayah, dia meminta aparat mengamankan para atlet dan ofisial, baik saat berada di lokasi pertandingan, penginapan, termasuk saat para atlet keluar berinteraksi dengan masyarakat.
Dia meminta agar rencana dan perkembangan pengamanan itu terus dilaporkan kepadanya selaku penanggung jawab pelaksanaan PON Papua. PON Papua 2020 akan dilaksanakan pada 2-15 Oktober di Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika.
”Saya minta kepada Pangkogabwilhan III, Pangdam, Kapolda, Danlantamal, dan Danlanud supaya terus melakukan pematangan rencana pengamanan, termasuk acara pembukaan PON yang akan dihadiri oleh Bapak Presiden,” ujar Mahfud melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/9/2021).
Mahfud berharap PON Papua 2020 dapat berlangsung dengan aman, lancar, dan meriah. Aman yang dimaksud adalah aman dari tindakan kriminal ataupun penularan Covid-19.
PON Papua akan menjadi ajang PON pertama yang digelar di tanah Papua. Sebanyak 6.300 atlet dan 3.000 ofisial akan mengikuti ajang pertandingan multicabang olahraga terbesar secara nasional itu. Sejumlah tokoh adat dan masyarakat Papua berharap ajang PON Papua 2020 dapat berjalan dengan lancar dan aman.