KPU Jawa Tengah mengintensifkan koordinasi dengan Biro Logistik KPU RI untuk memastikan seluruh kebutuhan logistik pemilu di provinsi itu terpenuhi tepat waktu.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Semakin mepetnya waktu pemilihan membuat Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah mengintensifkan koordinasi dengan Biro Logistik KPU RI. Hal itu termasuk dengan menerjunkan tim untuk mengawal dan memastikan kebutuhan logistik, termasuk kertas suara, terpenuhi.
Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat, di sela-sela acara ”Pemilu Run” di Kota Semarang, Jateng, Minggu (7/4/2019), mengatakan, proses penyediaan logistik terus dilaksanakan. Surat suara yang dikirim dari KPU RI langsung disortir dan didata begitu tiba di KPU kabupaten/kota.
”Saat ini masih dalam proses dan terus progres. Yang jelas, kami terus berkoordinasi dengan KPU RI agar pengiriman lebih dipercepat. Memang ada kekurangan, tetapi kami hitung waktunya masih cukup. Situasi masih terkendali. Artinya, (jumlah) kekurangan itu terus berkurang,” kata Yulianto.
Ia menjamin, proses pemenuhan kebutuhan logistik di 35 kabupaten/kota di Jateng terus dikawal. Ia menurunkan tim ke Jakarta untuk mengintensifkan koordinasi dengan Biro Logistik KPU. Setiap ada kekurangan langsung dilaporkan agar surat suara dapat segera dikirim.
Sebelumnya, menurut hasil pengawasan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng per Senin (1/4) lalu, ada 3,3 juta kebutuhan surat suara yang belum terpenuhi. Adapun total kebutuhan bagi 35 kabupaten/kota di Jateng pada Pemilu 2019 mencapai 142 juta surat suara.
Anggota KPU Jateng, Ikhwanudin, menuturkan, dengan terus ditutupinya kekurangan surat suara pada 10 April atau seminggu sebelum hari pemilihan, seluruh kebutuhan akan terpenuhi. ”Memang, idealnya 30 hari sebelum hari H (logistik terpenuhi), tetapi pada 10 April akan tuntas karena mulai digeser ke kecamatan,” ujarnya.
Ikhwanudin menambahkan, logistik akan digeser dari KPU kabupaten/kota ke tingkat kecamatan apabila seluruh kebutuhan surat suara telah terpenuhi. Distribusi ke daerah-daerah terpencil atau jauh dari pusat kota akan didahulukan, misalnya, di Kecamatan Karimunjawa di Jepara dan Kecamatan Salem di Brebes.
Gencarkan sosialisasi
Pada Minggu, KPU menyelenggarakan Pemilu Run secara serentak, termasuk di Kota Semarang. Pemilu Run yang digelar KPU Jateng diikuti ratusan peserta dengan menempuh rute sejauh sekitar 4,5 kilometer. Acara itu berlanjut pada sosialisasi tata cara pencoblosan serta desain surat suara.
Yulianto menuturkan, kegiatan itu diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemilu. ”Dengan misi mewujudkan pemilu yang bersih, sehat, dan jujur, sosialisasi dikemas seperti ini. Pesan-pesan yang disampaikan diharapkan lebih mudah ditangkap sehingga masyarakat terpacu untuk menggunakan hak pilih di TPS pada 17 April mendatang,” katanya.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jateng Sarwa Pramana mengatakan, sosialisasi penting agar masyarakat tak kebingungan. Apalagi, ini merupakan pertama kalinya masyarakat langsung mencoblos lima surat suara dalam satu waktu.
Lebih jauh, ia berharap suasana kondusif terus dijaga hingga hari pemilihan nanti. ”Kita harus jaga agar tidak terpecah belah. Tunjukkan bahwa Jateng kondusif dengan menjaga budaya saling menghormati,” ujarnya.