logo Kompas.id
OpiniMencegah Kegagalan Kurikulum...
Iklan

Mencegah Kegagalan Kurikulum Merdeka

Sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sekolah, dan guru sangat menentukan kesuksesan penerapan Kurikulum Merdeka. Langkah mitigasi hingga evaluasi berkala perlu dilakukan.

Oleh
ACHMAD SHOCHEB
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BtAQXSYYU409bHg04Ah_5VkiWqE=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F08%2F2f92b14d-1f56-4d5a-95e7-3ded1715bf29_jpg.jpg

Apakah kurikulum terbaru yang diberi nama Kurikulum Merdeka ini mampu membawa pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik? Bagaimana mencegah agar Kurikulum Merdeka tidak sama gagalnya dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya?

Survei Program Asesmen Siswa Internasional (PISA) yang dilakukan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menjadi salah satu dasar utama pemerintah merombak kurikulum pendidikan nasional. Dalam beberapa periode survei PISA yang berlangsung setiap tiga tahun, dari tahun 2000 hingga 2018, kondisi pendidikan di Indonesia tidak menunjukkan perbaikan atau peningkatan yang signifikan. Pada survei PISA tahun 2018, hasilnya bahkan menurun jika dibandingkan dengan pada 2015. Sementara untuk survei tahun 2022, hasilnya baru akan dirilis pada 2023.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000