logo Kompas.id
OpiniMudik, Perayaan Migrasi...
Iklan

Mudik, Perayaan Migrasi Temporer Duta-duta Kota

Para pemudik adalah aktor atau agen yang menjadi duta budaya kota dengan sukarela. Tak sekadar ritual keagamaan, mudik adalah ajang orang kota menyebar kulturnya dan mempercepat urbanisasi.

Oleh
NELI TRIANA
· 4 menit baca
Neli Triana
SALOMO

Neli Triana

Jalanan pagi yang mulai lengang di Jakarta dan kawasan sekitarnya pada akhir minggu ini menandai gelombang mudik sedang berlangsung. Diperkirakan sampai H-1 Idul Fitri, sebanyak 120 juta lebih warga Indonesia bergerak menuju daerah asalnya.

Niels Mulder, antropolog Belanda yang meneliti budaya Nusantara, memaknai mudik sebagai kegiatan migrasi yang lebih banyak terkonsentrasi di Pulau Jawa. Jakob Soemardjo yang mendalami arkeologi, sejarah, filsafat, dan sastra melihat mudik secara spesifik sebagai migrasi internal atau migrasi di dalam negeri yang bersifat temporer. Pulau Jawa menjadi sentralnya disertai arus balik, tetapi kultur serupa telah menular ke seluruh Indonesia.

Editor:
GESIT ARIYANTO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000